SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Senin, 17 September 2018 15:02
SDIT Ini Bertekad Cetak Generasi Tahfidz Qur’an
DIRESMIKAN: Sekertaris Dinas Pendidikan Aspanur, Dewan Pengawas Yayasan Suprianto, Penanggung Jawab Yayasan Niat Sugeng (kiri), Danrem, Kapolsek Ketapang (mewakili) membuka tirai sebagai bentuk peresmian Yayasan SD Islam Terpadu Al-Ishlah di Jalan Bata Merah, Sampit (Minggu, 16/9).( HENY/ RADAR SAMPIT )

SAMPIT – Lembaga pendidikan Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Ishlah berbasis Tahfidz Qur’an resmi dibangun di atas tanah wakaf seluas 118 meter persegi di Jalan Bata Merah, Kelurahan Sawahan, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Minggu (16/9). Pembangunan sekolah yang berada di bawah naungan Yayasan Al-Ishlah Sampit ini menghabiskan dana sebesar Rp 267 juta yang diperoleh dari donatur. 

Ketua Yayasan Al-Ishlah Suwandi melalui Penanggung Jawab Niat Sugeng Priyono   mengatakan, Yasayan Al-Islah SD Islam Terpadu sudah resmi dibuka sejak tahun ajaran 2018/2019.

“Alhamdulillah yang menjadi kebanggaan kami saat ini jumlah muridnya ada 21 murid dan ada enam tenaga pengajar bahkan ada murid yang  jauh-jauh dari Bagendang hanya untuk bersekolah di sini,” kata Niat.

Pembangunan SD Islam Terpadu Al-Ishlah merupakan program perencanaan Yayasan Al-Ishlah untuk menjadikan Lembaga Dakwah dan Pendidikan Islam yang unggul  dalam mencerdaskan kehidupan umat.

Sebelumnya, pembangunan lembaga pendidikan Yayasan TK/PAUD Al-Ishlah sudah didirikan dan dibuka sejak tahun ajaran 2016/2017 dengan total 80 murid yang terdiri dari 8 tenaga pengajar.

“Berkat dorongan dari orang tua murid yang menginginkan sekolah dengan jenjang pendidikan dengan keilmuan dan pengajaran yang sama serta bantuan dari donatur, alhamdulillah kami bisa meresmikan kembali pembangunan SD IT Al-Ishlah,” kata Niat.

Dia berharap anak yang lulus di TK/PAUD bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan yang sama di SD IT Al-Ishlah. Saat ini SD Islam Terpadu hanya memiliki dua ruang kelas. Satu kelas difungsikan sebagai ruang guru dan ruang satunya untuk ruang belajar mengajar murid.

“Kita kan masih sekolah rintisan, jadi kelas hanya ada satu untuk Kelas I saja dengan 21 murid, sebelum murid naik kelas kita harus kejar-kejaran melanjutkan pembangunan untuk Kelas II berikutnya,” ujarnya.

Dia berharap Yayasan SD Islam Terpadu mampu mencetak generasi tahfidz qur’an yang selalu memiliki kedekatan dengan Allah SWT dalam setiap langkahnya untuk menuntut ilmu. “Keinginan kami agar generasi-generasi anak didik yang menuntut ilmu disini bisa menjadi generasi yang Rabbani yang shalih dan shalihah,” kata Sugeng.

Yayasan Al-Ishlah yang bergerak di bidang dakwah dan pendidikan bertekad ingin membangun lembaga pendidikan mulai dari TK/PAUD, SD IT, SMP, sampai ke Jenjang SMA.

“Kami terus berupaya agar yayasan ini bisa berkembang untuk mendirikan lembaga pendidikan hingga jenjang SMA dan semoga yayasan lembaga pendidikan Al-Ishlah semakin berkembang dan mampu melengkapi sarana dan prasarana menjadi sekolah yang semakin baik,” ujarnya. (hgn/yit)

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers