SAMPIT – Hari kedua pelaksanaan, peserta Sekolah Jurnalistik Radar Sampit tetap bersemangat. Meski saat pendidikan, setiap hari dijejali materi dari narasumber. Bahkan, sejumlah peserta semakin agresif dalam merespons materi yang diberikan.
”Tetap semangat, bahkan kalau bisa ditambah lagi materinya atau hari pelaksanaannya,” kata Rakhmad Jimmy dibicangi Radar Sampit, Kemarin (18/9),
Peserta diberikan pengetahuan soal mengelola isu berita, penulisan berita yang baik, serta wawasan periklanan dan pemasaran koran.
”Mereka begitu antusias, bahkan sejumlah peserta sudah menunjukkan keagresifannya dengan melontarkan pertanyaan-pertanyaan cerdas. Dari sini sudah kelihatan mahasiswa mana yang berkualitas,” kata Ketua Panitia Sekolah Jurnalistik Radar Sampit Agus Jaka Purnama.
Pembahasan menarik terjadi saat narasumber menyampaikan materi mengelola isu berita. Di sini, peserta tak segan-segan menyampaikan apa saja isu-isu yang kini sedang hangat.
Sesekali peserta juga berdiskusi singkat bersama kawan sesama peserta terdekat soal pembahasan yang disampaikan pemateri.
Demikian halnya saat diberikan materi soal penulisan berita yang baik oleh Koordinator Liputan Radar Sampit Heru Priyatno, peserta yang berasal dari lima kampus di Sampit ini juga antusias.
Mereka tak sekadar diberikan pemahaman soal dasar-dasar menulis berita, namun juga diajarkan menulis berita yang efektif, yakni berita yang tidak mubazir. Selain itu peserta juga diajarkan menentukan judul berita yang menarik bagi pembaca.
Di akhir pertemuan peserta diberikan pengetahuan soal periklanan dan pemasaran koran. Materi ini dinilai penting diberikan karena sebagai jurnalis tak hanya harus bisa menulis tapi juga bisa menguasai strategi bisnis media.
Sekolah Jurnalistik Radar Sampit dilaksanakan 17 September hingga 20 September. Kegiatan ini bertujuan menggali bakat mahasiswa dalam menulis. Sehingga nantinya tercipta generasi yang mampu menyampaikan informasi yang benar, menghalau maraknya pemberitaan bohong yang kerap beredar di masyarakat. (oes)