PANGKALAN BUN – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Arut Pangkalan Bun memberikan pelayanan ekstra kepada pelanggan. Layanan itu berupa pengiriman air bersih bagi para pelanggan PDAM yang aliran airnya tersendat.
Pelanggan hanya perlu melapor ke perusahaan pelat merah ini, selanjutnya tim akan langsung bergerak mengirim air menggunakan truk tangki. Masyarakat hanya diminta mempersiapkan bak penampungan ketika tangki PDAM datang.
Direktur PDAM Tirta Arut Pangkalan Bun Sapriansyah mengatakan bahwa hal ini merupakan komitmen PDAM kepada pelanggan, sebagai tanggung jawab kepada pelanggan yang tidak menerima distribusi air ketika ada masalah. Musim kemarau membuat PDAM Tirta Arut harus kerja ektra keras karena ada sebagian pelanggan yang terganggud distribusi airnya, namun dengan pengiriman tangki air semua sudha bisa teratasi.
”Kita langsung kirim kepada pelanggan yang airnya memang tidak mengalir, silakan lapor tetapi harap bersabar karena armada terbatas,” jelas Saprianyas, Selasa (18/9).
Menurut Sapri sejak penambahan panjang pipa intake yang berada di sumber air baku, pasokan air untuk kebutuhan pelanggan sudah mulai normal meski diakuinya penuruan debit masih terjadi.
”Hingga sekarang masih aman, bahkan untuk tiga bulan kedepan dipastikan aman jika memang masih kemarau. Tapi mudahan –mudahan segera turun hujan sehingga pasokan air baku akan kembali normal,” jelasnya.
Perbaikan demi perbaikan terus dilakukan untuk memberikan kenyamanan kepada pelanggan, salah satunya dengan mengembangkan jaringan hingga daerah Sungai Rangit melalui jalur bungur yang ditargetkan bisa realisasi pada tahun 2020-2021 mendatang.
Anggaran perluasan jaringan PDAM ini akan menggunakan dana pusat, Sapri berharap bisa terealisasi sehingga semakin banyak masyarakat yang mendapat pelayanan air bersih, terutama ketika musim kemarau seperti sekarang ini.
”Kapasitas jaringan ini nantinya 24 kilometer jika dihitung bisa sampai Sungai Rangit tadi,” katanya. (sam/sla)