SAMPIT – Sekitar 30 lebih mahasiswa semangat mengikuti event Sekolah Jurnalistik yang digagas Radar Sampit di gedung biru, Jalan MT Haryono nomor 88, Sampit, Rabu (19/9). Peserta tetap datang meskipun cuaca hujan.
Antusiasme peserta semakin terlihat ketika berada di ruang aula gedung biru, beberapa menit usai acara dibuka oleh moderator. Hari ketiga pelaksanaan Sekolah Jurnalistik itu menjadi yang spesial bagi para peserta. Sebab, jadwal materi adalah praktik peliputan dan wawancara yang dipandu oleh para redaktur Radar Sampit. Puluhan peserta digiring menuju ruang redaksi untuk mengetahui proses awal pengolahan berita.
”Padahal ini hujan, tapi semangat mereka (peserta) masih tetap tinggi. Ya, walaupun tak sebanyak di hari pertama. Tapi antusiasme peserta layak diapresiasi,” ujar Agus Jaka Purnama, salah satu redaktur sekaligus pemateri, kemarin pagi.
Setelah puas menjelajahi dapur redaksi, para peserta digiring menuju ruang cetak di lantai dasar gedung biru. Di ruang tersebut, mereka mendengarkan penjelasan dari manajer pemasaran Radar Sampit, Tono Triyanto tentang proses terbitnya sebuah koran sebelum di antar menuju meja pembaca di rumah.
Para peserta tampak memberondong Tono dengan banyak pertanyaan seputar proses percetakan. Setelah hampir 45 menit tanya-jawab, peserta kembali ke lantai atas untuk coffee break (istirahat), sambil sharing pengalaman.
”Besok (Kamis) adalah hari terakhir peserta mengikuti Sekolah Jurnalistik. Jadwalnya adalah fotografi, perwajahan media, dan bedah berita. Saya berharap, ilmu yang sudah didapat selama beberapa hari ini dapat bermanfaat,” tandas Agus. (ron/yit)