SAMPIT – Dinas Perhubungan Kabupaten Kotawaringin Timur berencana akan membangun pemasangan tiang alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) atau lampu mengatur lalu lintas di Jalan Tjilik Riwut Km 2, perempatan Jalan Hasan Manshur dan Jalan Wengga Metropolitan.
Kepala Dishub (Kadishub) Kotim Fadlian Noor mengatakan, pemasangan tiang APILL baru itu akan menelan anggaran sebesar Rp 200 juta dari dana APBD Kotim. ”Untuk biaya satu lokasi pembuatan traffic light yang standar 200 juta, tetapi dilihat lagi dari bohlamnya. Semakin besar bohlamnya, semakin besar biayanya,” kata Fadlian.
Pemasangan traffic light itu direncanakan menggunakan power listrik, tidak menggunakan laser. Tiang yang digunakan juga akan lebih modern. ”Tidak lagi yang seperti yang umum, tetapi yang bermodel lengkung,” katanya.
Tahapan pembangunan belum diketahui mulainya. ”Saat ini masih menyinkronkan waktu pelaksananannya. Paling lambat di pertengahan 2019 karena pemesanan tiang itu yang lambat. Kalau sudah clear anggarannya, kenapa tidak dilakukan? Karena kami lihat memang arus lalu lintas di sana cukup padat dan ramai, sehingga harus menambah satu traffic light lagi di sana,” ujarnya.
Berdasarkan pantauan Radar Sampit, suasana arus lalu lintas di ruas tersebut terlihat ramai dan sering dilalui truk besar dari arah Palangka Raya maupun sebaliknya. Pedagang asongan yang mangkal di depan Hotel Wella juga mengatakan, simpang 4 Jalan Cilik Riwut dan Jalan Hasan Manshur rawan terjadi kecelakaan.
”Bahaya juga di sini, karena banyak dilalui truk besar. Rawan terjadi kecelakaan,” ujar pedagang yang tak mau namanya disebutkan itu.
Rahma, pedagang makanan keliling yang jualan di bahu jalan mengatakan, saat pagi jalanan ramai dan padat. ”Kalau pagi dipadati pengendara kantoran atau orang-orang yang mengantar anaknya ke sekolah. Sekitar pukul 09.00 mulai berdatangan truk besar. Kalau tidak hati-hati bisa menyeret kabel listrik yang tergantung di atas. Dulu sempat kejadian seperti itu, makanya saya dukung kalau memang ada pemasangan traffic light baru di sini,” ujarnya. (hgn/ign)