PALANGKA RAYA – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kota Palangka Raya inovasi layanan kesehatan. Inovasi tersebut mempermudah rujukan dengan sistem rujukan online, sehingga memudahkan peserta program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dan mengurai antrean di loket fasilitas layanan kesehatan pertama (FKTP maupun pada fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan (FKRTL).
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya Elke Winasari mengatakan, sebelum diterapkannya sistem rujukan online tersebut, telah dilakukan uji coba pelaksanaan sistem tersebut. Dimulai tanggal 15 Agustus 2018 lalu dan akan berakhir tanggal 30 September 2018 mendatang.
Menurutnya, dalam pelaksanaan rujukan online tersebut terbagi menjadi beberapa fase, mulai dari fase pertama sampai dengan fase ketiga yang telah dilaksanakan pada tanggal 16 september 2018. “Dalam masa pelaksanaan uji coba sistem rujukan online perlu dilakukan supervisi, untuk memantau perkembangan dalam pelaksanaan rujukan online. Nah pada pelaksanaan fase ketiga sistem rujukan online tersebut telah dilakukan supervisi kepada beberapa FKTP di Kota Palangka Raya, Senin, 24 September 2018,” ucap Elke.
Pelaksanaan uji coba sistem rujukan online, harus selalu dipantau perkembangannya setiap harinya. Salah satunya dengan melakukan supervisi langsung kepada FKTP yang melaksanakan uji coba sistem rujukan online tersebut.
“Supervisi ini perlu kami lakukan karena untuk mengantisipasi kendala-kendala yang terjadi dalam pelaksanaan rujukan online, sehingga segera ditindaklanjuti,” ujarnya.
Sistem rujukan online disiapkan dengan tujuan untuk memberikan kemudahan kepada peserta program JKN-KIS, sehingga mendapatkan kepastian pelayanan baik pada FKTP maupun pada FKRTL yang dituju. Selain itu, untuk mengurangi antrean yang terjadi di Rumah Sakit.
“Ini semua dalam hal peningkatan pelayanan. Kita sudah melakukan di beberapa FKTP, diantaranya adalah Puskesmas Kayon dan Puskesmas Bukit Hindu. Jadi mohon dukungannya dan semoga hal ini bisa terlaksana secara baik untuk masyarakat dan peningkatan pelayanan bidang kesehatan,” pungkasnya. (daq/arj)
