PALANGKA RAYA – Pj Sekda Kalimantan Tengah (Kalteng) Fahrizal Fitri memastikan proyek multiyears atau tahun jamak di provinsi ini terus dipacu, terutama penanganan sejumlah ruas jalan strategis ekonomi.

Penanganan sejumlah ruas jalan sudah berlangsung di segmen barat. Seperti di wilayah Kotawaringin Barat dan beberapa di wilayah Kotawaringin Timur. Dipastikan penanganan ruas jalan strategis di Kalteng akan terus berlanjut, mengingat anggaran multiyears sudah tersedia.

”Mungkin bisa di tahun 2020 untuk wilayah timur dan daerah utara. Semuanya akan dipacu, apalagi itu adalah jalan strategis ekonomi yang punya peran penting bagi daerah,” katanya, kemarin.

Dia mengatakan, persoalan infrastruktur menjadi fokus perhatian pemerintah selain kesehatan dan pendidikan. Selain mengandalkan APBD dan anggaran multiyears, pemerintah juga mengandalkan dana yang dihimpun dari sumbangan pihak ketiga. Sumbangan tersebut diperuntukkan bagi pembangunan empat sektor, yakni kesehatan, pendidikan, rumah ibadah, dan infrastruktur.

”Target pemerintah juga menggali potensi pembiayaan, tidak hanya dibebankan pada APBD, namun bagaimana melakukan pendekatan dengan pusat melalui APBN,” ucapnya.

Di satu sisi, lanjutnya, pemerintah juga terus memacu peran perusahaan yang beroperasi untuk ikut berkontribusi membangun infrastruktur. Selain melalui sumbangan pihak ketiga, peran perusahaan menjalankan Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan selalu diingatkan.

Melalui sumber-sumber tersebut, diharapkan mulai dari sumbangan pihak ketiga, CSR, dan potensi pembiayaan, pembangunan infrastruktur di Kalteng lebih cepat dipacu. Tak hanya di daerah jalan strategis, melainkan untuk membuka keterisolasian di sejumlah daerah.

”Semua jalan ini perlu perhatian. Inilah yang menjadi pekerjaan pemerintah, bagaimana jalan-jalan tersebut tertangani secara menyeluruh,” tandasnya. (sho/ign)