SAMPIT - Pojok Kampung Jelawat menjadi satu lokasi baru tempat berburu oleh-oleh khas Kota Mentaya. Gerai yang berada di Jalan Ahmad Yani, Sampit, ini menawarkan berbagai jenis jajanan.
Pojok Kampung Jelawat memiliki sembilan stan. Salah satunya cafe yang menyediakan berbagai macam makanan dengan bahan dasar ikan jelawat. Seperti bakso jelawat, mie jelawat, dan masih banyak lagi. Harganya pun bervariasi.
Meski sembilan stan ini berada di tempat yang sama, namun dikelola masing-masing. Syarat utama untuk mendirikan booth di Pojok Kampung Jelawat ini adalah anggota Aliansi Penggerak Industri UMKM Kotim.
"Tempat ini disediakan oleh Dinas Perikanan Kotim, sedangkan isi dan barang dagangan kita yang modal sendiri," terang Irma Arman, Selasa (2/10).
Pojok kampung jelawat mempunyai jargon, yaitu gemar makan ikan jelawat. Oleh karena itu semua yang dijual bertemakan ikan jelawat. Pojok kampung jelawat ini pun terinspirasi dari ikon Sampit, yaitu ikan jelawat. Nama ini akan memudahkan masyarakat mengenalnya.
"Untuk sementara, pemasok ikan jelawat kita ambil dari Antang Kalang. Karena dari Sampit sendiri masih berusaha membudidayakan ikan jelawat," ujar Irma Arman.
Baru satu bulan setelah peresmian, Pojok Kampung Jelawat sudah ramai pengunjung. Ada yang yang sekadar bersantai atau merayakan ulang tahun. Pokam jelawat ini membuka pelayanan dari jam 12.00 WIB hingga 21.00 WIB.
Irma Arman menyebutkan, dalam waktu tiga bulan ke depan, Pojok Kampung Jelawat masih dalam tahap percobaan. Karena itu, Pojok Kampung Jelawat belum merekrut karyawan. Semua booth ditangani langsung oleh pemiliknya.
"Alhamdulilah dalam satu bulan ini kita sudah mendapatkan untung masing-masing booth, berkisar dua ratus ribu. Kemungkinan besar Pojok Kampung Jelawat akan terus untung," lanjut Irma Arman. (rm-94/yit)