SAMPIT- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Sampit melantik pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) periode 2018-2020, Sabtu (13/10). BEM baru tersebut dinakhodai Titin Sumarni menggantikan kepengurusan BEM yang lama di bawah kepemimpinan Desi Hartanti.
Ketua STIE Sampit Thamrin Noor mengatakan, menjadi pengurus BEM bukan perkara mudah. Ini merupakan proses belajar berorganisasi dan menjadi pemimpin.
”Jangan anggap enteng. Ini tidak mudah. Ini proses kepemimpinan,” katanya
Kendati demikian, Thamrin meyakinkan mahasiswanya bahwa dengan menjadi pengurus atau aktivis kampus tidak akan membuat kuliah gagal. Justru, melalui organisasi tersebut mahasiswa ditempa agar siap menjadi orang yang berpengaruh di masyarakat.
Dengan berorganisasi mahasiswa tidak hanya duduk manis di bangku kuliah semata. Dalam BEM, mahasiswa dituntut berpikir sistematis dan terorganisir.
Dalam kegiatan itu, Desi Hartanti, Ketua BEM STIE Sampit yang lama menyampaikan laporan pertanggungjawaban selama menjabat. Di bawah kepemimpinannya, BEM STIE Sampit banyak menuai prestasi dan memberikan perubahan. Salah satunya yakni pemilihan ketua BEM secara demokratis dan pengelolaan keuangan secara mandiri.
”Masih ada beberapa misi dan agenda yang belum tercapai semoga kepengurusan BEM yang baru dapat mewujudkannya,” kata Desi.
Sementara Titin Sumarni, ketua BEM terpilih menyatakan kesiapannya melanjutkan misi memajukan kampus biru beralamat di Jalan Walter Condrat itu.
”Tentu kami perlu bimbingan dan bantuan dalam memajukan kampus kita tercinta ini,” kata Titin dalam sambutannya.
Sebanyak 40 pengurus periode 2018-2020 akan mengemban tugas mengakomodasi kepentingan mahasiswa STIE Sampit. Mereka harus menghidupkan kegiatan kampus menggantikan kepengurusan BEM periode 2016-2018. (soc/oes)