SAMPIT— Mahasiswa diharapkan bisa memberikan inovasi dan terobosan - terobosan yang nantinya bisa membawa pada perbuahan ke arah yang positif, baik berdampak pada ekonomi maupun bidang lainnya khususnya di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
Bupati Kotim Supian Hadi saat membuka kegiatan Woxpol (Workshop dan Expo Online) yang diadakan oleh salah satu perguruan tinggi di Sampit mengatakan, jika pihaknya mendukung rencana menempatkan mahasiswa untuk magang di desa - desa yang ada di Sampit selama satu tahun.
"Saya mendukung rencana dari pihak kampus dalam rangka menempatkan mahasiswa magang di desa selama satu tahun," sebutnya di hadapan para mahasiswa yang menghadiri acara Woxpol secara virtual, Senin (20/7).
Mahasiswa diharapkan tidak hanya berorientasi sebagai pencari kerja, melainkan diharapkan sebagai pencipta lapangan kerja, sehingga mahasiswa perlu diarahkan untuk berinovasi dan melakukan terobosan.
"Hadirnya mahasiswa di desa - desa, saya harap mereka bisa berinovasi, dan memberikan dampak yang positif bagi desa," ucapnya.
Saat magang menurut Supian, di desa yang mereka tinggali mungkin kesulitan mendapatkan signal, sehingga bagaimana mahasiswa tersebut bisa mencari terobosan untuk menyiasati agar komunikasi bisa berjalan dengan baik di desa tersebut.
Selain itu, dirinya berharap hadirnya mahasiswa magang di desa juga dapat berinovasi terhadap sistem, yang dapat mendorong terhadap pengembangan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). (yn/dc)