NANGA BULIK - Jembatan Sungai Lamandau Desa Kujan ditabrak ponton atau tongkang yang sedang mengangkut peralatan angkat material (crane) menuju wilayah hulu, kemarin (13/1).
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 11.00 WIB ini memang belum sampai menyebabkan kerusakan berarti terhadap jembatan.
Namun setelah kejadian, Kepala Desa Kujan Gusti Sulaiman langsung meninjau kondisi jembatan, beberapa menit kemudian disusul Dinas PU, Satpol PP, anggota Polres dan Bupati Lamandau.
Ponton penabrak jembatan milik salah satu perusahaan perkayuan tersebut terlihat bersandar di tepi sungai tidak jauh dari lokasi kejadian.
“Saya dapat telepon dari warga, katanya ada ponton menabrak jembatan Kujan,” ujar Kades Kujan, Gusti Sulaiman, kemarin (13/1).
Semestinya, kata Sulaiman, ponton tersebut lebih dulu mengukur ketinggian supaya tidak terbentur jembatan.
Menurutnya, kalau memang tidak bisa lewat jangan dipaksakan apalagi saat ini air sungai sedang naik, aktivitas perusahaan memang cenderung meningkat.
Hasil peninjauan, bagian jembatan yang ditabrak tepat di bagian tengah dan mengenai pipa pelindung kabel, titik tengah segmen garis terlihat bergeser (merenggang) dan jembatan serasa bergoyang saat ada kendaraan melintas.
Dengan kondisi ini, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Lamandau memastikan getaran di jembatan masih wajar apabila dilalui kendaraan.
Terpisah, saat dikonfirmasi Kabid Bina Marga Dinas PU Lamandau Agus Inyulius menegaskan kondisi jembatan masih aman dan tidak ada masalah.
Hasil pantauannya hanya terjadi pergeseran sekitar 0,5 centimeter, sehingga tidak terlalu berpengaruh. Hanya butuh pengecekan ulang dan pemeliharaan, namun yang berwenang adalah Dinas PU Provinsi Kalteng.
"Jembatan ini memang saatnya untuk pemeliharaan, seperti pengencangan baut, pengecetan ulang dan pemasangan lampu penerangan" ujar Agus, kemarin.
Terkait kejadian ini, menurut Agus, Dinas PU Lamandau segera mengirimkan surat ke Dinas PU Provinsi Kalteng dengan harapan bisa turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan ulang dan pemeliharaan. (mex/fm)