SAMPIT-Sedikitnya ada 200 pelajar dibekali dengan pemahaman tentang penyalahgunaan narkotika, oleh pihak Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kalimantan Tengah dan Kabupaten Kotim, Jumat (19/10) lalu.
Kepala Bidang Pengendalian Penduduk DP3AP2KB Kalteng, Nur Sugiyati mengatakan, pelajar jadi sasaran sosialisasi, sebab mereka mulai disusupi penyalahgunaan obat terlarang tersebut.
”Tujuan kami untuk melibatkan pelajar, supaya mereka jangan sampai terkena penyalahgunaan narkoba. Mereka bisa membentengi diri, lingkungan dan sekolah mereka, terangnya.
Nur Sugiyanti menjelaskan, pelajar yang diberikan materi itu, diharapkan jadi pioneer untuk penanggulangan dan pencegahan masuknya narkoba di kalangan mereka sendiri. Menurutnya, penindakan terhadap peredaran narkoba di kalangan pelajar, sulit ditindak tanpa ada upaya pencegahan. Selain itu kegiatan tersebut, akan digelar berkelanjutan di kalangan pelajar.
Sementara itu, Kepala DP3AP2KB Kotim, Ellena Rosie Kotim mengungkapkan, dari data yang mereka miliki, pengguna narkoba terus meningkat di Indonesia, yakni dari 38.400 menjadi 42.000 orang dalam satu tahun. “Untuk di Kalteng, penggunan narkoba di wilayah Kalteng, jadi urutan ke lima dengan prevelansi 1,77 persen ,”tandasnya.
Ditambahkan, maka itu diperlukan upaya memerangi dan mencegah pengunaan narkoba di kalangan remaja. Rosie juga mengungkapkan, di Kotim ada sekitar 163 orang yang terdeteksi mengidap penyakit HIV/AIDS, dan masuk dalam urutan kedua terbanyak setelah Palangka Raya. Sedangkan Se Kalteng, penderita penyakit mematikan tersebut sudah mencapai 810 orang. (ang/gus)