SAMPIT – Sebagai salah satu syarat dasar dalam penilaian akreditas, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit, dr Denny Muda Perdana mengajak seluruh elemen setempat melatih kemampuan 5 dasar. Pelatihan ini, dikhususkan kepada dokter dan perawat.
Lima dasar pelatihan itu diantaranya Penggunaan APAR (Alat Pemadam Api Ringan), Bantuan Hidup Dasar (BHD), cuci tangan, komunikasi efektif dan Pelayanan Mutu Keselamatan Pasien (PMKP).
“Seluruh petugas RSUD baik itu dokter maupun perawat wajib mengikuti pelatihan ini. Mulai dari pejabat struktural, fungsional, staf medis, dan Non medis bahkan tukang parkir. Termasuk penjaga keamanan harus memiliki bekal kemampuan dalam hal keselamatan pasien. Bahkan saya pun juga ikut pelatihan ini,” paparnya.
Denny menambahkan, kelima teknik pelatihan dasar ini langsung disimulasikan dan dipraktikkan langsung. Kemudian, bagi setiap orang yang dianggap sudah bisa dan memiliki kemampuan akan diberikan pin stiker, sebagai bukti bahwa petugas medis memiliki kemampuan 5 teknik dasar tersebut.
Diharapkan mereka semua bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari dan tidak hanya di ruang lingkup RSUD, tetapi juga bisa dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Medik di RSUD dr Murjani yang juga merangkap sebagai anggota di bidang PMKP, Ari Wijayanto mengatakan program ini terdiri dari tiga tahapan yakni, pelaksanaan indikator mutu, pelaporan insiden keselamatan pasien dan analisa manajemen risiko.
”Untuk implementasi memang masih perlu ditingkatkan, dan dalam pelaksanaan budaya keselamatannya karena belum mencapai 75 persen. Tetapi kepedulian karyawan/petugas medis terhadap keselamatan pasien cukup diapresiasi, karena sudah mencapai di atas 75 persen,” pungkasnya.
Ari menambahkan, Indikator Mutu Prioritas pada tahun 2018 ini difokuskan di ruang operasi bedah.
“Kita saat ini fokuskan di ruang operasi karena banyaknya tindakan operasi yang harus memperhatikan keselamatan pasien,”tandasnya. (hgn/gus)