SAMPIT – Peringatan Hari Santri Nasional di Kotim pada 2 Oktober 2018 kemarin, dipusatkan di halaman kantor bupati Kotim. Upacara dipimpin langsung oleh Bupati Kotim, Supian Hadi, dan melibatkan ratusan santri dari sejumlah pesantren dan madrasah yang ada di Kotim.
Dalam sambutannya, Supian menyampaikan agar para santri bisa turut bergerak cepat bersama Pemkab, untuk membangun Kotim. Dirinya juga memotivasi santri untuk tidak takut bercita-cita dan berkarir di bidang apapun, karena kesempatan yang dimiliki juga besar.
"Santri bisa menjalani profesi apapun. Kalau santri jadi pemimpin dan pejabat, dia sudah mempunyai dasar dalam mengemban amanah. Saya berharap nanti juga ada santri yang menjadi bupati,"imbuhnya.
Sementara itu, salah satu pondok pesantren di Kotim, yakni Al Marhamah yang beralamat di Jalan Cilik Riwut Sampit menjadi peserta terbaik dalam upacara peringatan hari Santri tersebut. Wardatul Gina, salah satu pengurus pesantren ini menyampaikan pihaknya mengutus sebanyak 60 orang santrinya di upacara tersebut.
”Tahu lalu kami juga dapat, dan hadiah langsung diserahkan oleh bupati. Semua peserta yang hadir dinilai tingkat kerapiannya langsung oleh bupati. Kemudian dipilih peserta mana yang terbaik,” terangnya.
Perwakilan santri lainnya, yakni dari SMP 1 Muhammadiyah, Ruslly Efendi, mengaku peringatan Hari Santri tahun ini cukup meriah. Wakil Kepala Bidang Kesiswaan ini menyampaikan sorotannya mengenai masalah moral anak.
”Karena ini Hari Santri hendaknya santri dapat memberikan pengaruh positif kepada remaja lainnya di sekolah-sekolah umum. Dan yang dikhawatirkan adalah mengenai moral anak remaja saat ini, menyangkut obat–obatan, pergaulan bebas, dan sebagainya. “Mudah-mudahan dengan mendegarkan sambutan dari bupati, membawa dampak baik bagi anak remaja, moralnya dan agamanya juga,” pungkas Ruslly. (rm-96/gus)