SAMPIT— Penindakan dan pengungkapan peredaran narkoba yang dilakukan Polres Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), kembali diapresiasi oleh Pemkab Kotim. Hal ini dinilai sebagai bentuk kerja keras untuk memberantas peredaran narkoba, dan guna menjaga masa depan daerah ini.
Apresiasi itu disampaikan Wakil Bupati Kotim, M Taufiq Mukri yang mengakui bahwa tidak mudah melakukan pengungkapan kasus narkoba di daerah ini. Menurutnya hal itu perlu upaya penyelidikan, sehingga satu kasus dapat terungkap.
“Tangkapan sebanyak ini bukan hal yang mudah tentunya, selain ada upaya kerja keras dari polisi, informasi juga sering kali didapatkan dari masyarakat. Jadi dalam hal pengungkapan narkoba ini perlu kerja sama banyak pihak,” paparnya, di sela pemusnahan narkoba jenis sabu di Polres Kotim, baru-baru tadi.
Taufiq juga menegaskan, saat ini Pemkab Kotim masih terus mengupayakan pembentukan Badan Nasional Narkotika Kabupaten (BNNK) di Kotim. Menurutnya pengajuan usulan dibentuknya lembaga tersebut di Kotim, sudah sampai di tingkat kementrian.
Namun diakuinya, pengajuan itu memang belum ada persetuajun, sehingga hal tersebut akan terus ditindaklanjuti, mengingat kondisi peredaran narkoba di Kotim kian mengkhawatirkan.
“Tentunya dengan adanya BNNK akan lebih memperkuat upaya pengungkapan kasus narkoba di daerah ini, karena bukan hanya kepolisian namun juga BNNK turut melakukan pengungkapan, sehingga peredaran barang haram ini dapat terus diungkap,” pungkas Taufiq Mukri.
Dirinya berharap agar masyarakat juga turut berperan, terutama dengan menyampaikan berbagai informasi mengenai peredaran barang haram di sekitar lingkungan tempat tinggal mereka. “Laporkan jika mengatahui ada peredaran narkoba, agar pihak kepolisian menindak lanjuti,” tandas Taufiq Mukri. (dc/gus)