SAMPIT— Tradisi Mandi Safar yang dilaksanakan Pemkab Kotim melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) setempat, Rabu (7/11) kemarin, mampu meraih antusiasme warga. Buktinya, ribuan warga memenuhi dermaga pelabuhan Habaring Hurung Sampit untuk menyaksikan dan banyak pula yang turut menceburkan diri ke Sungai Mentaya.
Tak hanya itu, warga lainnya yang berada di pinggir sungai, baik itu di wilayah Baamang, Ketapang, dan Mentaya Seberang Kecamatan Seranau, juga banyak yang merapat ke perairan dermaga Habaring Hurung, untuk memeriahkan tradisi tahunan tersebut.
Tak ketinggalan, Bupati Kotim Supian Hadi dan sejumlah pejabat Pemkab serta DPRD Kotim, juga turut bergabung menceburkan diri ke sungai, berenang membaur bersama warga.
Saat membuka acara tersebut Supian Hadi menyampaikan, pengemasan acara tersebut sudah sangat baik. Namun, tahun depan diharapkan dapat lebih meriah lagi, sehingga dapat menarik lebih banyak lagi wisatawan yang datang dan menyaksikan kegiatan wisata tersebut.
“Pengemasan acaranya sudah sangat baik, ada lomba, bazar kue tradisional, tarian pesisir, dan rangkaian kegiatan Mandi Safar yang sudah dikemas dengan begitu baik. Tahun depan harus lebih baik lagi,” imbuhnya.
Terkait adanya usulan masyarakat agar ada kapal-kapal yang ikut serta dihias, diharapkannya dapat dilaksanakan di tahun depan. Supian pun berharap setiap tahun ada peningkatan dalam penyajian acara tersebut.
Sementara itu, Kepala Disbudpar Kotim Fajrurrahman menyampaikan, pihaknya akan berupaya mengemas Mandi Safar berikutnya dengan lebih baik lagi. Evaluasi dan usulan dari bupati akan menjadi bahan perbaikan dalam pelaksanaan berikutnya.
”Setiap tahun akan diupayakan terus ada perbaikan pelaksanaan event Mandi Safar, yakni dikemas dengan lebih meriah lagi, sehingga banyak wisatawan lokal maupun luar negeri yang datang, seperti harapan bupati,” pungkasnya. (dc/gus)