PANGKALAN BUN – Krisis listrik di Kotawaringin Barat yang terjadi dalam beberapa hari belakangan dipastikan berakhir. Hal itu diungkapkan Permono Gunawan, Manajer baru PLN Unit Pelayanan Pelanggan (ULP) Pangkalan Bun, Kamis (15/11).
“PLTU EEI Kumai yang sempat ada masalah sudah bisa singkron, dan malam ini (kemarin) sudah bisa beroperasi dan kita harap tidak ada pemadaman lagi,” katanya.
Permono mengatakan bahwa selain masalah pembangkit, pemadaman yang tidak dapat diprediksi biasanya terjadi akibat faktor alam seperti cuaca ekstrim dan penyebab lainnya seperti jaringan listrik yang dilalui binatang, selain itu juga adanya pemeliharaan jaringan.
Pihaknya berharap tahun 2019 mendatang interkoneksi SUTT sudah bisa masuk ke Kobar sehingga meminimalkan terjadinya kekurangan daya listrik saat beban puncak atau ketika ada msalah pada salah satu pembangkit yang ada di wilayah kerja PLN Pangkalan Bun.
“Masuknya SUTT nantinya akan menjadi prioritas utama yang kita gunakan, sehingga tidak ada lagi pemadaman listrik karena kontrol dari Kalsel. Dan pembangkit yang ada saat ini seperti PLTD dan PLTU akan menjadi backup kalau terjadi jaringan SUTT putus seperti yang terjadi di Palangka Raya baru-baru ini,” katanya.
Sampai saat ini jumlah pelanggan PLN di wilayah kerja Pangkalan Bun dan sekitarnya masih dodominasi pasca bayar . Sekitar 60 persen pelanggan menggunakan listrik pasca bayar dan 40 persen sudah menggunakan prabayar. Selain itu rasio elektrifikasi di wilayah Kobar dan sekitarnya sudah mencapai sekitar 80 persen.
Seperti diketahui bahwa Permono Gunawan menggantikan posisi Drie Alsi Laksana sebagai Manajer PT PLN (Persero) Unit Pelayanan Pelanggan (ULP) Pangkalan Bun. Permono memiliki target pada tahun 2019 mendatang Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) bebas pemadaman listrik.
Karir kerja Permono pernah bekerja di PLN Kuala Kapuas selama 5 tahun, kemudian di Muara Teweh 7 tahun, Buntok 11 tahun, kembali lagi ke Muara Teweh 2 tahun hingga akhirnya menjabat sebagai Manajer PLN ULP Pangkalan Bun.
“Gak ada mimpi ke sini, karena dulu pernah ditawarkan juga jadi Manajer PLTD Kumai tahun 2014, dan sekarang ini malah jadi Manajer PLN ULP Pangkalan Bun,” pungkasnya. (jok/sla)