SAMPIT – Sungai Mentaya kembali menelan korban. Jirin (35), seorang tukang las, hilang ditelan derasnya arus sungai terbesar di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) itu. Kabar itu membuat warga Desa Rasau Tumbuh, Kecamatan Kotabesi, mendadak geger, Jumat (16/11) pagi.
Informasi yang dihimpun Radar Sampit, warga Jaya Kelapa, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan itu terpeleset dari atas tongkang yang sedang terpakir. Saat itu dia berniat menjalankan tugasnya sebagai tukang las.
”Katanya korban seorang tukang las. Dia datang ke lokasi bermaksud memperbaiki kerusakan pada tongkang bermuatan pasir itu,” kata Syarifudin, warga setempat.
Syamsudin, Kepala Desa Rasau Tumbuh mengatakan, kejadian itu bermula saat korban bersama dua rekannya menaiki perahu menuju tongkang. Setibanya di lokasi, korban terpeleset dari atas perahu. Dia langsung jatuh ke sungai.
”Karena saat itu sudah malam dan gelap, dua rekannya hanya bisa membantu dengan cara melemparkan pelampung,” ujarnya.
Syamsudin mengungkapkan, korban tak dapat diselamatkan karena lebih dulu terbawa arus Sungai Mentaya. Keesokan harinya, warga melaporkan kejadian tersebut kepada aparat Polsek Kotabesi. Pencarian pun dilakukan dengan melibatkan sejumlah pihak bersama warga setempat.
”Dari pengakuan keluarganya, selama ini korban memang tidak bisa berenang. Korban juga merupakan pekerja Galian C di Kotim. Kami berharap korban dapat ditemukan,” tandasnya. (sir/ign)