PANGKALAN BUN - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat bakal melakukan pendekatan terhadap kaum lesbian, biseksual, gay, dan transgender (LBGT) yang jadi warga setempat. Pasalnya banyak kaum LGBT di Kobar yang dianggap menyebarkan virus HIV?AIDS karena sering ganti pasangan.
Bupati Kobar Hj Nurhidayah mengatakan, kasus HIV di Kobar masih tinggi. Sehingga hal ini harus diperhatikan agar penularan penyakit HIV tidak menyebar.
"Untuk menekan jumlah HIV di Kobar upaya Pemkab Kobar dengan melakukan pendekatan terhadap kelompok berisiko tinggi terkena HIV. Salah satunya dari kalangan LGBT," ujarnya.
Menurutnya Untuk melakukan pendekatan yang dimaksud juga bukan perkara mudah. Karena kaum LGBT di Kobar ini jarang mengungkapkan kondisinya ke public, mereka cenderung tertutup pada orang yang bukan dari lingkungan mereka. Hal itu menjadi kendala Pemkab untuk merangkul dan melakukan pembinaan.
"Keberadaan para LGBT ini memang meresahkan. Karena mereka ini berisiko tinggi dalam penukaran HIV. Maka kita harus membina mereka," sebutnya.
Termasuk saat ini Komisi Penanggulangan AIDS Kobar telah melakukan pembinaan terhadap para waria. Dimana para waria didata dan d bina agar tidak melakukan hubungan badan secara bebas.
Namun, pihaknya tidak bisa menghalangi orang untuk berhubungan badan. Hanya pihaknya meminta kepada waria agar menggunakan pengaman saat berhubungan badan. Begitu juga dengan kaum LBGT lainya.
"Namun terkadang kita harus tegas, apabila ada yang tertangkap pasangan LGBT agar diberikan sanksi sosial. Supaya mereka tidak melakukan lagi. Kita juga mempunyai perda tentang ketertiban umum, sehingga bagi kaum LGBT jika tertangkap, maka kita berikan sanksi tegas," pungkasnya. (rin/sla)