PANGKALAN BUN - Petugas Seksi Konservasi Wilayah (SKW) II Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah (Kalteng) memasang perangkap buaya di Sungai Arut Kelurahan Mendawai, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, Selasa (20/11).
Kepala SKW II BKSDA Kalteng Agung Widodo menuturkan, petugas SKW II BKSDA Kalteng telah melakukan pengecekan lokasi DAS Sungai Arut dan menemukan buaya tersebut sedang berkeliaran di DAS Sungai Arut pada Senin (19/11) malam.
“Kemarin malam sudah kita cek kebenarannya memang ada, siang ini (kemarin) kita pasang perangkap buaya,” ujar Agung, Selasa (20/11).
Perangkap buaya itu jenis apung dan di dalamnya dipasang umpan untuk menarik kedatangan buaya agar masuk ke dalam perangkap. Setelah tertangkap, buaya tersebut akan ditranslokasi ke tempat yang lebih aman.
“Kita lihat dari video yang beredar perkiraan saya itu cukup panjang lebih dari 4 meter dan jenisnya merupakan buaya muara,” imbuhnya.
Agung melanjutkan, translokasi bisa dilakukan jauh dari pemukimam warga, seperti di Sungai Buluh Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP). “Walaupun di sana akan mengalami kesulitan dia untuk kembali lagi ke Sungai Arut, karena harus melalui laut,” tandasnya.
Sementara itu, sejak kemunculan buaya tersebut warga di sekitar bantaran Sungai Arut di Kelurahan Mendawai Seberang dan Mendawai tidak ada yang berani beraktivitas di lanting (jamban).
“Sampai sekarang tidak ada yang berani beraktivitas di jamban,” kata Irawan, salah seorang warga yang mengetahui kemunculan buaya tersebut. (jok/sla)