PALANGKA RAYA – PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (Kalselteng) berencana melakukan pemadaman selama sekitar empat jam pada Sabtu (24/11). Pasalnya, perusahaan negara itu akan memindahkan Ground Steel Wire (GSW) dari Tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilo Volt (kV) nomor 319 ke tower emergency di Jalan Mahir Mahar Palangka Raya.
Pemindahan GSW baru dilakukan karena kawat GSW terjepit dan belum dapat dilepaskan dari ujung tower 319. Mengingat tegangan listrik yang sangat besar, demi keamanan petugas, pemindahan GSW harus dilakukan secara offline atau dalam kondisi jaringan tidak bertegangan atau padam.
”GWS merupakan sebuah perangkat kelistrikan pada Tower SUTT yang berfungsi sebagai pelindung dari sambaran petir. Mengingat kondisi cuaca di lokasi yang rawan petir, kami harus segera memindahkan GSW ke tower emergency yang telah kami bangun sebelumnya,” kata Manajer Komunikasi PLN Kalselteng Yusfiansyah, Kamis (22/11).
Yusfiansyah mengatakan, saat pekerjaan dilaksanakan, suplai listrik untuk sementara tidak dapat digunakan dalam kurun waktu sekitar empat jam. Ada tiga daerah yang terdampak, yakni Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan, dan Kabupaten Kotawaringin Timur.
Selain memindahkan GSW, PLN juga akan memindahkan konduktor dari Tower SUTT nomor 321 ke Tower Emergency. Hal itu dilakukan sebagai langkah antisipasi, karena berdasarkan pengecekan, tower tersebut harus dilakukan perbaikan.
”Kami bekerja secara paralel. Satu tim bertugas memindahkan GSW dari tower 319 dan satu tim bertugas memindahkan konduktor dari tower 321 ke tower emergency yang saat ini telah kami siapkan sebelumnya. Dengan bekerja paralel diharapkan waktu pelaksanaan pekerjaan dapat lebih cepat dari waktu normal,” ujarnya.
Sementara suplai listrik sistem Interkoneksi Kalselteng terhenti, pasokan listrik untuk sementara waktu akan mengandalkan PLTD Kahayan dan PLTD Baamang dengan total daya 17,5 Mega Watt (MW). PLN akan memprioritaskan menyuplai listrik untuk fasilitas umum, seperti rumah sakit, rumah ibadah, bandara, dan fasilitas umum lainnya.
”Kami mohon pengertian dari masyarakat agar pelaksanaan pekerjaan pemindahan GSW serta konduktor dapat berjalan lancar serta aman. Kami akan berusaha untuk menyelesaikan pekerjaan secepat mungkin agar suplai listrik ke pelanggan kembali normal,” pungkasnya. (sho/ign)