SAMPIT – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), mengelar lomba pesona batik Kotim atau Kalteng dalam rangka HUT DWP ke-19. Lomba yang khusus diikuti ASN dan istri ASN di seluruh SOPD dan kecamatan itu semakin membuat batik Kotim kian terkenal.
Bupati Kotim Supian Hadi mengapresiasi kegiatan DWP tersebut. Menurutnya sangat positif karena mempromosikan batik Kotim yang memiliki ciri khas tersendiri. Dengan demikian, batik Kotim semakin terkenal. Terbukti kain batik Kotim dapat dipadukan untuk model busana apa saja.
”Untuk resmi kerja juga bisa, untuk menghadiri kegiatan resmi juga bisa. Saya berharap kegiatan seperti ini dapat rutin dilaksanakan,” kata Supian, Selasa (4/12) dalam kegiatan yang dilaksanakan di gedung Serba Guna Sampit itu.
Ketua DWP Kotim Ellena Rosie mengatakan, tahun sebelumnya memang sudah pernah juga dilaksanakan kegiatan seperti itu. Namun, peminatnya tidak begitu banyak. Dengan semakin terkenalnya batik khas Kotim, peserta semakin banyak. Bahkan, bukan hanya dari kalangan SOPD saja, namun juga dari kecamatan juga turut serta memeriahkan.
”Tahun ini ada perbedaan dari tahun sebelumnya. Tahun ini ada peragaan busana kerja batik Kotim pria. Jika tahun sebelumnya hanya perempuan, tahun ini dilibatkan yang pria, sehingga bisa menjadi model referensi busana kerja pria,” ujar Rosie.
Ketua Panitia Nurhidayah Aswan mengatakan, lomba terbagi dalam empat kategori, di antaranya pakaian kerja wanita, pakaian kerja pria, kebaya muslimah, dan kebaya modifikasi. Peserta kategori pakaian kerja pria sebanyak 23 orang, pakaian kerja wanita 36 orang, kebaya muslimah 31 orang, dan kebaya modifikasi 7 orang.
”Keseluruhan peserta terdata sekitar 97 orang dan diikuti delapan bazar UMKM yang ada di Kotim,” jelas Nurhidayah.
Menurutnya, peserta lomba pesona batik tahun ini lebih banyak dan semarak dari tahun sebelumnya. Pihak panitia juga tidak menyangka antusiasme peserta sangat luar biasa. Harapannya, batik khas Kotim akan semakin terkenal. Terlebih saat ini pegiat batik khas Kotim juga semakin bermunculan di Kotim. (dc/ign)