KUALA PEMBUANG- Sampai saat ini, para petani kelapa yang ada di Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan terus gelisah dan meminta pemerintah bertindak, membantu menaikkan harga salah satu komoditas andalan warga lokal tersebut.
Pasalnya, harga kelapa sejak beberapa waktu lalu sudah mengalami penurunan harga yakni dari dari Rp2000 turun menjadi Rp800. Turunnya harga kelapa ini sudah terjadi sejak awal tahun dan tidak mengalami perubahan. Apabila kondisi seperti ini terus berlangsung, dikhawatirkan akan membuat para petani kelapa gulung tikar.
"Kami minta pemerintah bisa memberikan perhatian terhadap nasib para petani kelapa yang semakin hari nasibnya tidak menentu. Harga kelapa sudah tidak bersahabat dan membuat kami merugi," kata Aldi, salah satu petani kelapa di wilayah Desa Persil, Kuala Pembuang.
Dilanjutkan, pihaknyasangat berharap kepada pemerintah untuk mengatasi anjloknya harga kelapa yang sampai saat ini tidak kunjung membaik. Aldi mengakui, akibatnya kondisi ini sangat menyulitkan tidak bagi dirinya saja,tetapi semua petani kelapa. Selain itu lanjutnya, karena harga yang semakin menurun membuat para petani ada yang berganti pekerjaan. Dampaknya produktifitas tanaman kelapa juga mengalami penurunan.
"Pohon kelapa saat ini mulai berkurang, karena banyak petani yang beralih profesi. Mereka tidak ingin hidupnya semakin sulit," tandas Aldi.(hen/gus)