SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

KOTAWARINGIN

Sabtu, 08 Desember 2018 10:51
Petani Kuala Pembuang Keluhkan Rendahnya Harga Kelapa
PANEN : Salah satu areal kebun kelapa milik masyarakat petani di Kuala Pembuang, usai panen buah untuk dijual.(istimewa)

KUALA PEMBUANG- Sampai saat ini,  para petani kelapa yang ada di Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan terus gelisah dan meminta pemerintah bertindak, membantu menaikkan harga salah satu komoditas andalan warga lokal tersebut.

Pasalnya,  harga kelapa  sejak beberapa waktu lalu  sudah mengalami penurunan harga yakni dari  dari Rp2000 turun menjadi Rp800. Turunnya harga kelapa ini sudah terjadi sejak awal tahun dan tidak mengalami perubahan. Apabila kondisi seperti ini terus berlangsung, dikhawatirkan  akan membuat para petani kelapa gulung tikar.

"Kami minta pemerintah bisa memberikan perhatian terhadap nasib para petani kelapa yang semakin hari nasibnya tidak menentu. Harga kelapa sudah tidak bersahabat dan membuat kami merugi," kata Aldi,  salah satu petani kelapa di wilayah Desa Persil, Kuala Pembuang.

Dilanjutkan, pihaknyasangat  berharap kepada pemerintah untuk mengatasi anjloknya harga kelapa yang sampai saat ini tidak kunjung membaik. Aldi mengakui, akibatnya kondisi ini sangat menyulitkan tidak bagi dirinya saja,tetapi semua petani kelapa. Selain itu lanjutnya, karena harga yang semakin menurun membuat para petani ada yang berganti pekerjaan. Dampaknya produktifitas tanaman kelapa juga mengalami penurunan.

"Pohon kelapa saat ini mulai berkurang, karena banyak petani yang beralih profesi. Mereka tidak ingin hidupnya semakin sulit," tandas Aldi.(hen/gus)

 


BACA JUGA

Senin, 07 September 2015 22:26

Excavator Sudah Diincar

<p><strong>SAMPIT &ndash;</strong> Aparat kepolisian berhasil meringkus komplotan…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers