SAMPIT— Dalam Rangka HUT Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kotim ke-19, digelar lomba membuat kue tradisional dari bahan singkong. Tentunya bahan ini bernilai ekonomis, dan menimbulkan kreativitas setiap peserta.
Ketua DWP Kotim, Ellena Rosie menjelaskan, peserta yang mengikuti lomba terdiri dari perwakilan organisasi wanita yang ada di Kotim. Hal ini tentunya bukan hanya untuk sekadar lomba saja, namun ajang saling memahami dan mempelajari bagaimana cara olahan kue tradiosional yang enak, sehingga mampu bernilai ekonomis.
Untuk juri perlombaan olahan kue ini, terdiri dari Ketua GOW Kotim Rahmawati, anggota PKK Kotim Irawati dan pemilik toko kue Fans Cake di Kotim, Husin. Dari tampilan dan rasa cukup terlihat bahwa keseriusan peserta untuk mengikuti lomba sangat luar biasa. Kue yang disajikan beragam, dan bisa dikatakan kalangan ibu-ibu yang tergabung di organisasi wanita di Kotim ini sangat inovatif.
“Hal ini selain digunakan untuk lomba juga dapat dipelajari untuk membuat dan dijual. Sebab kue tradisional berbahan singkong ini sangat banyak ragamnya sehingga dapat diolah menjadi industri rumahan,” imbuh Rosie, Senin (10/12).
Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kotim, Rahmawati turut mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh DWP ini. Menurutnya, saat ini olahan kue tradisional ini mulai sudah langka di pasaran. Dengan adanya lomba ini kembali untuk mengingatkan, bahkan ragamnya sangat banyak.
“Kue yang dibuat dari singkong ini sangat minim modal. Sebab singkong sebagai bahan bakunya sangat murah dan mudah ditemukan di pasaran,” tandasnya.
Ditambahkannya, jika hal ini ditekuni dan kreatif dalam pengelolaanya, maka bisa memberikan penghasilan untuk keluarga, serta membantu kesejahteraan ekonomi keluarga. Dirinya berharap ke depan akan lebih banyak lagi organisasi wanita yang melaksanakan kegiatan perlombaan, demi lebih menggali potensi khas daerah. (dc/gus)