PALANGKA RAYA - Pemilik tas misterius yang sempat menggegerkan Palangka Raya masih diburu polisi. Sang pemilik adalah Marliansah. Itu tercatat pada Piagam Paskibraka Sampit 2009 yang didapati dari tas itu selain ijazah dan pakaian.
Polres Palangka Raya telah berkoordinasi dengan Polres Kotim untuk mengungkap keberadaan pria tersebut. pada ijazah yang ditemukan, dia merupakan alumnus SDN Dahirang II Kapuas Hilir dan SMP 3 Dusun Tengah Barito Timur.
Kapolres Palangka Raya AKBP Jukiman Situmorang melalui Kabag Ops Kompol Bronto Budiyono, Selasa (19/1), menerangkan bahwa kasus tersebut masih dalam penyelidikan.
Bronto mengatakan, belum ada yang melapor kehilangan tas sejak tas itu ditemukan Senin (18/1) sore. Polisi pun masih melakukan pencarian. Sehingga yang bersangkutan diminta untuk mengambil barang tersebut. Namun akan dimintai keterangan terkait tas berisi ijazah, pakaian, dan benda lain yang ditemukan.
Perwira Menegah Polri ini menerangkan, sejauh ini tidak ada indikasi teror atau upaya untuk meresahkan warga. Namun kuat dugaan keberadaan tas tersebut karena pemilik lupa menaruh saat hendak mencari perkerjaan.
”Kami imbau untuk mengambil barang tersebut ke Polres Palangka Raya dan agar dimintai keterangan terkait maksud dan tujuan meletakkan tas tersebut,” tutur Bronto.
Bronto menegaskan agar masyarakat tidak resah atas informasi-informasi yang beredar. Kepolisian sudah berupaya maksimal untuk memberikan rasa aman. Seperti menggelar operasi Kamtibmas setiap hari dan memperketat pengamanan di beberapa titik di Palangka Raya.
”Jangan resah, bila ada yang mencurigakan segera laporkan. Kantor polisi buka 1x24 jam,” pungkasnya.
Menanggapi keresahan warga atas temuan tas hitam di Jalan Katamso, Willy M Yoseph meminta masyarakat untuk tenang dan menyerahkan prosedur penyelidikan maupun pengembangan kepada pihak kepolisian. Dia pun berpesan kepada masyarakat agar sama-sama menjaga keamanan.
”Serahkan kepada pihak berwajib, masyarakat tenang dan yakin saja kepolisian bisa mengatasi hal tersebut. Saya dukung untuk memecahkan misteri tersebut,” tutur politikus PDI Perjuangan itu.
Seperti diketahui warga menemukan ransel hitam di Jalan Katamso, Palangka Raya, tak jauh dari rumah jabatan Gubernur Kalteng. Setelah dibuka, tas itu berisi ijazah, piagam penghargaan atas nama Marliansah yang lahir di Sampit, 26 september 1993. Ada juga kaos 5 buah, kemeja 6 buah, celana pendek satu buah, celana panjang 1 buah, 1 buah dompet kosong, 1 obeng, minyak urut, korek kuping tiga batang, dan semir rambut. (daq/dwi)