SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Senin, 17 Desember 2018 10:57
Di Kalteng, Masih Ribuan Anak Terkena Stunting

Pencegahan Fokus di Bartim, Kapuas dan Kotim

ILUSTRASI.(NET)

PALANGKA RAYA – Suatu daerah atau kabupaten/kota bisa dikatakan sejahtera apabila masyarakatnya dalam kondisi berkecukupan,  baik dari sandang, pangan, lapangan kerja, sarana dan prasarana umum dan kualitas hidup masyarakatnya. Bukan itu saja, ternyata adanya kasus Stunting juga bisa diindikatorkan,  bahwa masyarakatnya kurang sejahtera.

Plh Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalteng, Setiyawati Kusmawijaya, menjelaskan Stunting adalah Kondisi gagal pertumbuhan pada anak yaitu pertumbuhan tubuh dan otak. Hal ini akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama, sehingga anak lebih pendek dari anak normal seusianya, dan memiliki keterlambatan dalam berfikir.

“Daerah stunting kita adalah di Kabupaten Barito Timur (Bartim). Karena di sana ada 10 desa dari empat kecamatan dengan jumlah datanya 2000 lebih. Maka dari itu saat ini kita sedang berupaya mencegah terjadinya pertambahan jumlah stunting,” jelasnya tanpa membeberkan jumlah penderita stunting di kabupaten lainnya di Kalteng, Minggu (16/12).

Setiyawati melanjutkan, pada tahun ini pihaknya sudah ada program untuk mencegah Stunting di wilayah tersebut. Antara lain pihaknya melalui anggotanya di daerah tersebut sudah melakukan program Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) kepada masyarakat, terutama kepada ibu-ibu hamil.

“Upaya kita saat ini adalah dengan melakukan KIE, agar tidak terjadi stunting lagi, atau dalam artian kita melakukan pencegahan, dengan istilah 1000 hari kehidupan. Karena dari bertemunya sel telur dan sperma, sudah ada kehidupan dalam kandungan,” bebernya.

Dirinya menambahkan, untuk mencegah jumlah stunting di wilayah Kalteng bertambah, BKKBN Kalteng dengan dukungan pusat akan melakukan pencegahan di dua kabupaten di wilayah Kalteng.

“Untuk 2019 kita sudah memiliki program untuk menghindari stunting, yang mana fokusnya akan kita lakukan di Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang nantinya akan dibantu dengan program pusat, melalui Dana Alokasi Khusus (DAK),” pungkas Setiyawati. (agf/gus)


BACA JUGA

Kamis, 14 Agustus 2025 12:16

Ketua DPRD Kalteng Usul Bentuk Pos Terpadu

PALANGKA RAYA – Ketua DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) Arton S.…

Kamis, 14 Agustus 2025 12:13

Perlu Pemulihan Gambut untuk Cegah Karhutla

PALANGKA RAYA - Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya…

Kamis, 14 Agustus 2025 12:13

Pengusaha Kuliner Diminta Perhatikan Kualitas Makanan

PALANGKA RAYA - Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya…

Kamis, 14 Agustus 2025 12:12

Siap Mengawal Pembangunan Sekolah Rakyat

PALANGKA RAYA - Ketua DPRD Kota Palangka Raya Subandi, memastikan…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:21

DPRD Kalteng Imbau Masyarakat Jaga Simbol Negara

PALANGKA RAYA - Euforia menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:18

Optimalkan Penerimaan dari Sektor Parkir

PALANGKA RAYA - Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:17

Apresiasi Langkah Cepat Perbaikan Jalan

PALANGKA RAYA - Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Palangka…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:17

Utamakan Pencegahan untuk Atasi Karhutla

PALANGKA RAYA - Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Palangka…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:03

Kemarau Panjang, Hindari Bakar Lahan

PALANGKA RAYA – Memasuki musim kemarau panjang, Ketua Komisi II…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:00

Penggunaan Silpa untuk Menutupi Defisit

PALANGKA RAYA - Ketua DPRD Kota Palangka Raya Subandi, menyebutkan…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers