ARUT UTARA - Dua jembatan gantung pemutus keterisoliran jalur darat antar desa di Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat rampung dibangun. Menggunakan dana pembangunan dari pusat, jembatan itu berada di Desa Kerabu dan Desa Gandis. Dua jembatan itu masing-masing memiliki panjang sekitar 75 meter dan lebar 4 meter.
“Anggaran untuk membangun dua jembatan itu sebesar Rp 7 miliar, dan sepenuhnya berasal dari Kementerian PUPR. Jembatannya sudah diresmikan langsung oleh Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah,” ungkap.Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kobar Juni Gultom, Jumat (21/12).
Rencananya pada tahun 2019 Pemerintan Pusat akan kembali membangun tiga jembatan di Arut Utara dan satu di Kecamatan Kumai. Juni mengatakan idealnya untuk membuka akses ekonomi, Kabupaten Kobar masih membutuhkan setidaknya enam jembatan. Keenam jembatan yang perlu dibangun terletak di Desa Penyombaan, Desa Nanga Mua, Desa Rangda, Desa Sukarami, Desa Riam dan Desa Pangkalan Banteng.
Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah berharap dengan terbukanya akses dari desa ke kecamatan dan kota Pangkalan Bun, masyarakat setempat dapat semakin berdaya dalam bidang ekonomi.
Dia mengatakan sebelum ini untuk melakukan aktivitas masyarakat di dua desa tersebut harus menggunakan alat transportasi getek ataupun harus memutar dengan jarak tempuh mencapai 1 jam menuju kecamatan.
“Integrasi jalur akses darat sangat membantu pergerakan ekonomi warga. Dan intregasi itu kita lakukan melalui pembukaan jalan melalui konsorsium perusahaan dan menjalin komunikasi dengan pemerintah provinsi maupun pusat,” pungkasnya. (sam/sla)