KUMAI - Jalan Desa Keraya, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) kembali terancam putus. Sebagian badan jalan kini tergerus ombak pantai dan hancur.
Kepala Desa Keraya Suharmalik mengatakan, kejadian tersebut berlangsung pada hari Jumat (21/12) sekitar pukul 15.00 WIB, hujan disertai angin kencang dan ombak besar menghantam jalan di Desa Keraya tepatnya di kawasan Rt 01 dan RT 02. Sebagian badan jalan tersebut hancur, karung-karung pasir penahan gelombang juga tak mampu menahan kuatnya gelombang.
“Lumayan tinggi sekitar 1 meter ombaknya, air laut sampai masuk ke halaman rumah warga,” ujar Suharmalik, Minggu (23/12) kepada Radar Pangkalan Bun.
Tidak hanya merusak jalan sepanjang 300 meter, ombak tersebut juga membawa sampah dan batang-batang pohon hingga menutupi jalur jalan. Warga setempat secara swadaya membersihkan sampah-sampah dan batang pohon yang menghalangi jalan.
“Badan jalan sebagian rusak, kita timbun juga secara swadaya dengan warga setempat,” imbuhnya.
Suharmalik menambahkan, ombak kali ini juga lebih parah dari sebelum-sebelumnya, karena pemecah ombak yang berada di tengah laut juga tertutup saat ombak besar melewati pemecah tersebut.
“Pemecah ombak aja sampai tertutup saking tingginya ombak, tetapi sudah melewati pemecah ombak itu tidak sampai ke jalan, karena ombak sudah pecah duluan, yang tidak mengunakan pemecah ombak malah langsung menghantam ke jalan,” tandasnya.
Sementara itu, Kasi Pencegahan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar Pahrul Laji menyampaikan, pihaknya akan melakukan pengecekan di jalan Desa Keraya pada hari ini, Senin (24/12). “Kami belum ada ke sana, rencana besok (hari ini) akan kita cek,” pungkasnya. (jok/sla)