SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Rabu, 26 Desember 2018 20:37
Stok Kosong, Ayam Naik Lagi

Daging Sapi Capai Rp 130 Ribu

KOSONG: Penjualan daging ayam di pasar tradisional Sampit terpantau mahal saat Perayaan Natal, Selasa (25/12).(HENY/ RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Harga daging ayam mencapai Rp 40 ribu bertepatan dengan perayaan Natal, Selasa (25/12). Penyebab kenaikan karena stok ayam sedang kosong. Para peternak ayam juga belum memasuki masa panen.

Yati, salah seorang pedagang ayam, mengatakan, kenaikan harga ayam dipengaruhi oleh momentum perayaan hari besar keagamaan dan kekosongan di peternak. Bahkan ayam yang belum waktunya panen tetap dijual karena permintaan pembeli.

“Lihat saja ini ayamnya kecil-kecil ukurannya, karena stoknya lagi kosong di peternakan dan sebagian peternak memang belum mengalami masa panen, tetapi karena permintaan pasar tinggi saat Natalan mau tidak mau tetap dijual,” kata Yati.

Yati mengatakan ayam saat ini dijual dengan harga Rp 40 ribu, atau naik dari harga Rp 38 ribu. “Sebenarnya sudah mahal dari kemarin-kemarin, hari ini bertambah naik lagi harganya dari ambilan distributornya,” ujarnya.

Saat ini, dirinya mengaku dagangannya sudah laku terjual sebanyak Rp 70 kilogram sementara saat dalam keadaan sepi hanya laku terjual 30 kilogram. “Alhamdulillah Natal tahun ini penjualan tetap stabil meskipun harga tidak stabil,” ujarnya.

Memey salah seorang pedagang ayam lainnya mengatakan, kenaikan harga daging ayam sudah mulai terjadi sejak sepekan yang lalu.  “Sudah satu mingguan naik, sekarang sudah Rp 38 ribu dijual per kilogramnya. Kalau normalnya di harga Rp 32-33 ribu,” ujarnya.

Dirinya mengatakan belum mengetahui pasti kapan harga ayam dinyatakan stabil, namun perkiraannya harga ayam masih terus mengalami kenaikan hingga pergantian tahun 2019 mendatang.

“Belum tahu kapan stabilnya, kita mengikuti harga di pasaran saja, kemungkinan bisa sampai tahun baru nanti naiknya,” ujarnya.

Selain ayam, harga daging sapi juga mengalami kenaikan. Meskipun harga melambung, tetapi penjualan tetap ramai. Seperti yang diungkapkan Herman, daging mengalami kenaikan sejak Selasa (25/12).

“Sekarang daging naik Rp 10 ribu. Dari harga Rp 120 sekarang Rp 130 ribu, penyebab naiknya karena pengaruh Natal, sehingga mengikuti mekanisme pasar,” kata Herman.

Meskipun harga daging sapi naik, jumlah pembeli tetap mengalami peningkatan. Herman juga sudah menjual  200 kilogram kemarin. ”Ini sisa yang digantung saja,” ujarnya.

Herman mengatakan harga daging akan fluktuatif hingga pergantian tahun 2019. “Sampai awal tahun 2019 sepertinya masih naik. Tetapi kita lihat saja nanti, karena menyesuaikan kondisi harga di pasaran,” ujarnya.   (hgn/yit)

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers