KOTAWARINGIN LAMA – Peternak sapi di Kecamatan Kotawaringin Lama kembali resah. Setelah sempat dua tahun aman dari aksi pencurian, kini maling ternak kembali terjadi di daerah tersebut.
Kali ini maling ternak menyasar hewan peliharaan Suparman (43) warga Jalan Dermaga RT 03A Kelurahan Kotawaringin Hilir, Kecamatan Kotawaringin Lama. Sapi betina miliknya raib disikat maling, padahal saat itu kondisinya sedang bunting delapan bulan.
“Sapi langsung disembelih dan hanya meninggalkan bagian organ dalam (jerohan), kerugian saya sekitar Rp 12 juta,” ungkap Suparman kepada Radar Pangkalan Bun, Jumat (28/12).
Menurutnya saat kejadian, sapi itu di ikat di bawah jembatan Sungai Lamandau. Hal itu terpaksa dilakukan karena kandang miliknya kebanjiran.
“Sapi saya di ikat sekitar bawah jembatan Sungai Lamandau atau sekitar 500 meter dari kediaman saya, kandang syaa kebanjiran. Ternyata malah dicuri orang,” katanya.
Hilangnya sapi tersebut pertama kali diketahui oleh tetangganya yang sedang melihat pukat penangkap ikan yang berada tak jauh dari TKP. Saat itu dia menemukan seonggok isi perut sapi, karena curiga dia melaporkan ke Suparman.
“Saya yakin itu sapi saya, karena tak ada sapi lain disitu. Dan kepastian bahwa sapi disembelih ditempat juga saya lihat dari adanya ceceran darah tak jauh dari tempat mengikat sapi saya itu,” katanya.
Kapolsek Kolam Ipda Muhammad Nasir membenarkan adanya laporan pencurian sapi, saat ini kasus tersebut dalam penanganan anggotanya. (gst/sla)