LIBURAN menjelang malam pergantian tahun menjadi momentum spesial yang sulit terlupakan. Salah satu kegiatan yang mengasyikkan adalah berburu matahari terbit (sunrise) pada saat awal tahun.
ARIFIN, Sampit
OBJEK wisata Ujung Pandaran di Desa Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotim, Provinsi Kalteng, menjadi lokasi yang tepat bila ingin melihat langsung matahari terbit.
Pantai nan indah , jingganya matahari dan biru vanilla langit pagi menjadi perpaduan menarik bila diabadikan dalam bidikan lensa kamera. Tentu ini semua bisa terjadi bila cuaca tidak diselimuti awan tebal dan mendung hitam.
“Sunrise pertama di awal tahun itulah yang memang kami nanti-nanti. Sudah sekian lama saya tidak melihat munculnya matahari pagi apalagi disaat pergantian tahun,” ucap Bambang, pria asal Kecamatan Baamang ini.
Bambang bersama istri dan dua anaknya rela menghabiskan waktu untuk bertahan di objek wisata Ujung Pandaran. Keluarga kecil ini menginap di tempat sanak keluarganya yang bertempat tinggal di Desa Ujung Pandaran.
“Untuk bekal, cukup lah,” ujar pria hobi traveling ini.
Selain berburu sunrise, warga desa setempat telah menyiapkan berbagai kuliner khas dengan menu serba ikan. Desa Ujung Pandaran tidak hanya dikenal dengan pantai air biru bahkan para warganya. Mereka rata-rata berprofesi nelayan. Hal inilah juga menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung.
“Tujuan utama selain berlibur menunggu pergantian tahun juga untuk menikmati berbagai kuliner yang menunya serba ikan. Sebab, ujung pandaran ini penghasil ikan,” kata Bambang.
Senada diungkap Nisa, ibu rumah tangga asal Kecamatan Mentawa Baru Ketapang ini menuturkan, bersama suami dan anak juga berburu sunrise serta kuliner. Berburu sunrise mereka sudah mempersiapkan peralatan seperti hape berkamera dan kamera digital.
“Momentum sunrise tahun baru itukan satu tahun sekali. Sangat disayangkan kalau dilewatkan begitu saja. Kami harapkan dengan adanya hasil foto-foto sunrise akan mengingatkan ke depannya bahwa 2018 pernah menghabiskan liburan di Ujung Pandaran,” ucap Nisa seraya memperlihatkan kamera milik suaminya.
Sejak 23 Desember 2018, seluruh vila yang tersedia di objek wisata Ujung Pandaran sudah diboking. Hal ini menunjukan bahwa antusias masyarakat baik lokal maupun di luar Kotim sangat tinggi untuk menikmati malam pergantian tahun.
“Ada sekitar 200 kamar di villa di ujung pandaran semua sudah diboking,” ucap Kepala Desa Ujung Pandaran Aswin Nur via telepon.
Meskipun adanya isu bahwa laut ujung pandaran telah diterjang angin puting beliung beberapa hari lalu, menutur Aswin, tidak menyurutkan niat dan semangat masyarakat untuk berlibur di objek wisata ujung pandaran.
“Mudah-mudahan saja pada saat malam pergantian tahun tidak ada kendala,” pungkasnya. (***)