SAMPIT – Kasus gantung diri kembali terulang. Windro alias Temo (24), warga Tanjung Jariangau, Kecamatan Mentaya Hulu, nekat mengakhiri hidupnya dengan menjerat lehernya di pohon rambutan dengan seutas tali.
Rekan korban, Puput menuturkan, Temo ditemukan tewas pada Minggu (6/1), sekitar pukul 05.30 WIB oleh ibunya. Pemuda itu diduga gantung diri sekitar pukul 23.00 WIB.
”Menurut keterangan orang tuanya, Temo tidak ada masalah, meskipun tidak bekerja. Mengenai masalah asmara, korban juga sudah berpisah dengan istrinya dua tahun lalu,” jelas Puput.
Tak ada yang mengetahui pasti penyebab korban mengakhiri hidupnya. Padahal, pada Sabtu (5/1) sore, korban masih bermain bola voli dan makan-makan di rumah temannya. Tak ada gelagat Temo tertimpa masalah yang membuatnya depresi. Kejadian tersebut membuat warga kampung geger.
”Korban sudah dimakamkan keluarga karena memang tidak ada luka lain di tubuhnya selaian jeratan bekas tali di leher,” ujarnya.
Korban meningalkan seorang anak dari istrinya yang sudah berpisah. ”Tak ada yang mengetahui pasti alasan korban melakukan hal tersebut. Keluarga mengikhlaskan dan langsung memakamkan korban,” pungkasnya. (dc/ign)