KUALA PEMBUANG – Musim penghujan saat ini membuat warga tidak berani melewati poros Kuala Pembuang – Telaga Pulang karena jalan rusak berat.
Warga memilih kembali melewati jalan Kabupaten Kotawaringin Timur bila dari Telaga Pulang ke Kuala Pembuang atau sebaliknya.
Arsil, warga Desa Telaga Pulang mengatakan warga tidak berani melewati jalan poros karena kondisinya rusak dan sulit dilalui.
"Kami tidak berani lewat, karena jalan rusak parah akibat musim penghujan," katanya.
Menurutnya, jika ingin ke Kuala Pembuang, warga memilih melewati jalur Kota Sampit, Kotim. Walaupun kondisi tersebut memang berat, karena harus memakan waktu lebih lama dari jalan yang biasanya, jika lewat jalan poros Kuala Pembuang-Telaga Pulang.
" Biasanya hanya membutuhkan waktu 3 jam untuk ke Kuala Pembuang dari Telaga Pulang. Bila lewat Kota Sampit kami harus membuang waktu 6 jam untuk ke Kuala Pembuang," imbuhnya.
Asril berharap agar pemerintah daerah cepat penyelesaian jalan poros, yang merupakan jalur alternatif dari Telaga Pulang menuju Kuala Pembuang.
Sebelumnya, Bupati Seruyan Yulhaidir meminta perusahaan perkebunan kelapa sawit Wilmar Group untuk membantu perbaiki jalan poros Telaga Pulang menuju Kuala Pembuang.
Dalam rapat yang dilaksanakan di rumah jabatan (Rujab) Bupati dan diikuti Asisten II Setda Seruyan Drs Djainuddinnoor beberapa waktu lalu. Orang nomor satu di Gawi Hatantiring ini minta perusahaan kelapa sawit memperbaiki jalan dari Telaga Pulang sampai trans unit V.
Hal tersebut dikarenakan di wilayah tersebut ada titik-titik jalan yang masih sulit dilalui masyarakat, karena saat ini pemerintah daerah masih fokus dalam memperbaiki jalan dari Kuala Pembuang menuju trans unit V.
Dirinya sudah jauh hari meminta pihak perusahaan di Kabupaten Seruyan untuk memerhatikan jalan di sekitar perusahaan, hal tersebut ditujukan agar akses masyarakat tetap nyaman dilalui.
“Harapannya masyarakat Seruyan yang ingin ke Kuala Pembuang, baik berbelanja maupun mengurus administrasi akan lebih mudah,” kata Bupati Seruyan beberapa waktu lalu. (hen/fm)