PANGKALAN BUN – Keluhan gangguan aliran air di sejumlah pelanggan masih menghantui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Arut Pangkalan. Namun dari sejumlah laporan itu masih sering ditemukan ketidakjelasan informasi terkait gangguan yang dikeluhkan.
Direktur PDAM Tirta Arut Pangkalan Bun Sapriansyah mengatakan bahwa masih ditemukan gangguan aliran air ke beberapa pelanggan, namun pihak PDAM menegaskan siap bertanggung jawab untuk mengantarkan air ke pelanggan jika memang terjadi kemacetan air.
“Kita akui memang ada beberapa yang tersendat karena beberapa waktu lalu sempat ada pemadaman listrik sehingga pipa sempat kosong sehingga memang butuh waktu untuk kembali normal,” ungkapnya, Senin (14/1).
Selain itu ia juga meminta kepada pelanggan yang mengalami kendala supaya mengadukan secara langsung dengan menyampaikan nomor pelanggan sehingga bisa segera tertangani.
“Kalau ada gangguan silakan informasikan secara jelas disertai nomor pelanggan sekaligus alamatnya sehingga petugas kami bisa mengatasi. Dan bila dibutuhkan maka akan disiapkan pengantaran air ke pelanggan,” ungkapnya.
Pihaknya mengklaim siap mengantarkan air ke pelanggan tanpa memungut biaya jika ada aliran air yang terganggu di setiap rumah pelanggan. Bahkan Sapri menjamin jika ada karyawan PDAM yang memungut biaya pada saat pengantaran air maka sanksi tegas akan diberlakukan.
“Apapun keluhan pelanggan jika disampaikan secara jelas maka dapat segera diatasi. Bahkan keluhan melalui media sosial facebook juga langsung kita tindaklanjuti. Namun saya akui tentu tidak sepenuhnya pelayanan kami sempurna, tetapi peningkatan pelayanan terus dilakukan sebagai bentuktanggungjawab kepada pelanggan,” katanya.
Sapri juga mengungkapkan bahwa PDAM pernah beberapa kali merespon postingan medsos yang mengeluhkan terganggungan aliran air. Namun setelah ditelusuri, ternyata nama orang yang memposting itu tidak terdaftar dalam data pelanggan PDAM.
“Jadi kita bingung, siapa yang mengeluhkan, dimana alamatnya, kita tidak tahu. Jadi lebih baik lapor saja langsung atau telpon ke nomor saya langsung biar lebih jelas,” pinta Sapri. (sam/sla)