PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mendorong pengawasan peredaran makanan, khususnya di sekolah. Pihak terkait, baik dari instansi pemerintah dan lembaga lain, seperti Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) harus berkolaborasi melakukan pengawasan guna menjamin makanan yang dijual di sekolah aman dikonsumsi.
Sektretaris Daerah (Sekda) Kalteng Fahrizal Fitri mengatakan, sejauh ini pengawasan makanan di kantin sekolah sudah berjalan di semua daerah. Hanya saja, perlu program khusus yang bertujuan meningkatkan pengawasan dan peredaran makanan di lingkungan sekolah.
“Kita harus memastikan jajanan yang ada di sekolah ini aman dikonsumsi. Memang kalau untuk pengawasan sudah berjalan, namun karena kami ingin ini semuanya terawasi secara menyeluruh, tentu harus ada programnya,” katanya saat pertemuan dengan BPOM RI, Rabu (16/1).
Sejauh ini sudah banyak program yang berkenaan dengan pengembangan lingkungan sekolah, salah satunya Program Adiwiyata atau sekolah berwawasan lingkungan. Melalui program ini, semua sekolah berlomba menciptakan lingkungan hijau dengan berwawasan lingkungan, yang pada akhirnya sekolah terbaik akan mendapat penghargaan.
Berkaitan dengan pengawasan makanan di sekolah, Fahrizal mengatakan, Program Adiwiyata tersebut bisa saja dipadukan dengan program yang dibuat BPOM RI mengenai kantin sehat. Hal itu bukan tidak mungkin dilakukan, karena keduanya sama-sama bertujuan menciptakan lingkungan sekolah yang aman.
”Kalau untuk program kantin sehati ini, saya baru dengar. Namun, ini bagus dikembangkan. Kalau bisa ini dipadukan dengan program sekolah yang sebelumnya sudah ada,” ucapnya.
Jika kedua program tersebut bisa dipadukan, Pemprov Kalteng akan melakukan tindak lanjut dengan mendorong sekolah yang sebelumnya mendapat Penghargaan Adiwiyata untuk menjadi percontohan menjalankan program kantin sehat.
”Terlepas dari program itu, bagaimanapun pemerintah ingin jajanan di sekolah ini aman dalam artian bebas dari bahan berbahaya. Pastinya untuk itu semua perlu pengawasan dan keseriusan dalam segi jaminan,” pungkasnya. (sho/ign)
