KASONGAN - Pemkab Katingan menggelar perayaan Natal Kebangsaan bersama jajaran Korpri, TNI/Polri, PKK GOW, dan organisasi Dharma Wanita di gedung Salawah Kasongan, Selasa (15/1).
Kapolres Katingan AKBP E. Dharma B. Ginting mengatakan, perayaan Natal kali ini sengaja dikemas dengan nuansa kebangsaan. Tujuannya guna menumbuhkan semangat nasionalisme, persatuan dan kesatuan, hingga menjalin komitmen untuk bersama-sama mewujudkan Pemilu serentak 2019 yang aman, damai, dan sejuk.
"Natal Kebangsaan ini menjadi momen bagi umat kristiani bersama umat beragama lainnya dalam mendukung TNI/Polri untuk menyukseskan Pemilu 2019. Kegiatan ini dihadiri para pemuka agama, seperti Islam dan Hindu Kaharingan. Harapannya agar terciptanya pembauran umat beragama yang saling toleransi dan menghargai," ungkapnya.
Di sela-sela kegiatan, dilaksanakan deklarasi Pemilu 2019 yang aman, damai dan sejuk oleh tokoh lintas agama, yaitu oleh Ketua MUI, Ketua FKUB, Pendeta Rita Mariane Baun, pastor Nolaskus Harsyantoko.O.Cram dan Kundit U. Junas. Pembacaan Ikrar dukungan sikap dibacakan oleh Kepala Kantor Kemenag Rosidi.
"Saya mengajak semua umat agar selalu berbuat baik kepada semua orang. Jangan pernah memandang suku, agama serta latar belakangnya," ujarnya.
Bupati Sakarias mengapresiasi kegiatan perayaan Natal Kebangsaan yang digagas Polres Katingan. Dirinya memberikan penghargaan sekaligus upacan terima kasih kepada Kapolres Katingan.
Sebab, Natal Kebangsaan kali ini sebagai ungkapan pembauran atau keberagaman umat beragama yang didukung oleh lintas agama.
"Semoga melalui Natal Kebangsaan ini hubungan antarumat beragama di Kabupaten Katingan semakit erat, terutama dalam menyukseskan Pemilu serentak 2019 yang aman, damai, dan sejuk," harapnya.
Kepala Kantor Kemenag Katingan Rosidi menuturkan, perayaan Natal bukan sebagai ajang hura-hura namun sebagai momen mempertebal keimanan dan ketaqwaan.
"Apalagi Natal kali ini dikemas dengan tema kebangsaan, kegiatan yang positif dalam mempersatukan kita sebagai anak bangsa sesuai dengan dasar negara sebagaimana sila pertama, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa," ujarnya.
Setelah pembacaan ikrar, dilanjutkan dengan penandatanganan dukungan sikap oleh bupati, wakil bupati, Kapolres, dan Perwira Penghubung 1015 Sampit di Kasongan. (agg/yit)
