SAMPIT-Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Supian Hadi mengajak seluruh masyarakat agar menanamkan dan melestarikan budaya malu, untuk membuang sampah di sembarang tempat. Sebab, pemerintah setempatsudah berupaya keras untuk melakukan pembenahan pengelolaan sampah, terutama di dalam kota.  Dirinya berharap, budaya malu bisa dimiliki semua orang di daerah ini.

Dikatakannya, permasalahan sampah menjadi tanggungjawab bersama untuk menyelesaikannya. Sebab sampah yang ada setiap harinya merupakan sampah yang dihasilkan secara bersamaan oleh seluruh masyarakat, sehingga harus ada upaya bersama untuk membereskannya.

”Jika tidak mampu membereskannya, minimal jangan membuang sampah sembarangan, sehingga tidak tambah mengotori dan membuat petugas sulit membereskan. Terutama di tempat-tempat yang bukan depo sampah," imbuh Supian, Senin (21/1).

Dilanjutkannya, agar masyarakat bisa membudayakan malu untuk berbuat yang tidak baik, sebab membuang sampah sembarangan merupakan perbuatan yang tidak beranggungjawab, sehingga harus ada sanksi bagi yang melanggar.

Supian menegaskan, saat ini timnya sedang berupaya membereskan terlebih dahulu penutupan eks tempat pembuangan sampah (TPS) di dalam kota, sembari terkait peraturan pengelolaan sampah juga akan direvisi.

"Sanksi yang mengatur diharapkan dapat lebih tegas. Jadi harus ada upaya penindakan sehingga tidak ada lagi yang membuang sampah sembarangan," cetusnya.

Supian menambahkan, pada dasarnya pemerintah tidak ingin melakukan penindakan sanksi bagi pembuang sampah sembarangan. Namun karena masih ada saja warga yang tidak paham terkait upaya pemerintah untuk mengelola sampah dengan baik,   maka perlu diberikan sanksi tegas.

"Fasilitas sudah disiapkan sekarang, jadi tinggal kesadaran masyarakat saja lagi untuk membuang sampah di tempatnya. Jika tidak, akan diberlakukan sanksi," tandasnya,(dc/gus)