KASONGAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Katingan mulai melaksanakan seleksi bagi para calon relawan demokrasi yang akan bertugas membantu kelancaran Pemilu 2019.
Ketua KPU Katingan Usman Sitepu mengatakan, relawan demokrasi merupakan orang atau kelompok orang yang menjadi mitra KPU dalam menginformasikan atau menyosialisasikan kegiatan kepemiluan, dalam hal ini adalah Pemilu 2019.
"Rekrutmen relawan demokrasi ini sudah kami sosialisasikan secara luas kepada masyarakat. Tahap pendaftaran sendiri mulai dibuka sejak tanggal 10 Januari hingga 14 Januari. Lalu pada tanggal 15 Januari diumumkan kelulusan pemberkasan," jelasnya, Senin (21/1).
Total sebanyak 88 orang dinyatakan lulus pada tes pemberkasan. Lantaran hanya mencari 55 orang, maka dilaksanakan sesi atau tes wawancara. Bagi peserta yang lulus, maka bakal menjalani pembekalan keesokan harinya di sekretariat KPU Katingan.
"Pagi ini kami sudah melaksanakan tes wawancara, hasilnya akan kami umumkan sore ini juga. Adapun materi pertanyaan pada wawancara itu hanya seputar pengalaman, wawasan, serta pengetahuannya tentang kepemiluan," imbuhnya.
Menurutnya, para relawan demokrasi itu bakal bertugas selama tiga bulan, yaitu Februari, Maret, dan April 2019. KPU Kabupaten Katingan juga akan memfasilitasi untuk menunjang akomodasi kegiatan relawan demokrasi.
"Terdapat ketentuan khusus untuk mendaftar relawan demokrasi Pemilu 2019, yakni tidak berafiliasi dengan partai politik dan bukan bagian dari penyelenggara pemilu. Calon relawan demokrasi harus telah terdaftar sebagai pemilih dan berdomisili di Kabupaten Katingan," katanya.
Dengan adanya relawan demokrasi diharapkan akan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilih pada Pemilu 17 April 2019. Mereka juga diharuskan memahami dan menguasai pengoperasian media sosial seperti facebook, instagram, dan twitter.
"Nantinya relawan demokrasi itu bakal bertugas melaksanakan sosialisasi terkait Pemilu 2019 kepada kelompok masyarakat sesuai basis. Terdapat sejumlah sasaran yang menjadi basis sosialisasi, di antaranya pemilih pemula, pemilih perempuan, pemilih berkebutuhan khusus, pemilih marginal, pemilih keagamaan, dan warganet (pengguna media sosial, Red)," katanya.
Salah seorang pendaftar Saiful Rohman termotivasi menjadi relawan demokrasi. Guru di Desa Jaya Makmur Kecamatan Katingan Kuala itu terkesan karena proses rekrutmen dilakukan secara terbuka.
"Saya mengikuti kegiatan ini dalam rangka ikhtiar berpartisipasi menjadikan Pemilu Indonesia sebagai Pemilu yang bermartabat. Legitimasi hasil Pemilu teruji dengan meningkatnya partisipasi pemilih. Jika terpilih, maka akan berupaya untuk memaksimalkan amanah KPU Katingan," pungkasnya. (agg/yit)