PANGKALAN BUN – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Arut Pangkalan Bun masih bergerilya mendeteksi masalah kemacetan aliran air ke pelanggan. Penelusuran dilakukan hingga malam guna menanggapi keluhan sejumlah pelanggan.
”Malam ini (tadi malam) kita akan terjun lagi karena malam sebelumnya di Jalan Samari belum ketemu, padahal sudah kita pasang manometer untuk mendeteksi tekanan apakah ada kebocoran atau tidak. Karena dugaan kita ada kebocoran sehingga tekanan air di beberapa pelanggan berkurang,” jelas Direktur PDAM Tirta Arut Pangkalan Bun, Sapriansyah, Selasa (22/1).
Selain itu kendala lain adalah sering padamnya listrik yang menyebabkan distribusi air kurang stabil. Itu terjadi karena tekanan air akan terhambat pada saat listrik padam. Sapri mencontohkan pada saat tim kelapangan mencari kebocoran justru listrik padam pada akhirnya kerja mereka tidak membuahkan hasil dan harus ditunda pada malam berikutnya.
”Kendalanya sementara ini ada dua, yakni diduga ada kebocoran yang saat ini masih belum ketemu titik lokasinya, kemudian kendala kedua adalah listrik yang tidak stabil, sering padam,” katanya.
Kemudian terkait masalah listrik ini pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan PLN. Selain itu PDAM juga menambah daya listrik untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.
Pada kesempatan ini Sapri kembali menegaskan bahwa pelanggan jangan ragu untuk lapor langsung ke PDAM jika ada kendala aliran air. Itu menjadi penting untuk mempermudah penanganan serta pengiriman air kepada pelanggan.
”Kita akan kirimkan air meskipun hanya satu drum sekalipun. PDAM memiliki tanggung jawab dan kita akan upayakan sembari membenahi apa yang dikeluhkan,” tegasnya. (sam/sla)