SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Kamis, 24 Januari 2019 15:51
Pesisir Kumai Surut Mendadak, BMKG : Akibat Supermoon, Bukan Tanda Tsunami
SURUT: Kondisi pantai di kawasan pesisir Kecamatan Kumai yang surut tidak seperti biasanya. BMKG Stamet Iskandar Pangkalan Bun mengatakan bahw aitu akibat fenomena supermoon.(IST/RADAR PANGKALAN BUN)

KUMAI – Warga pesisir pantai di Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat sempat dikejutkan dengan surutnya air laut  yang tak biasa. Fenomena alam itu langsung membuat heboh dan menimbulkan berbagai asumsi yang belum tentu kebenarannya.

Salah satunya ada yang menghubungkan dengan dugaan akan terjadinya tsunami di kawasan tersebut

Surutnya muka air laut itu dilaporkan warga terlihat dari kawasan Pantai Kubu, Teluk Bogam hingga Pantai Keraya.

Mardi, salah seorang pengunjung Pantai Kubu mengatakan bahwa surutnya air laut memang tidak seperti biasanya. Tapi selama hampir dua jam di lokasi itu dia dan keluarganya tidak melihat adanya tanda-tanda tsunami.

“Airnya memang surut cukup panjang ke tengah. Kami sekeluarga sempat takut kalau ada tsunami, namun sampai sekitar dua jam di pantai tidak terjadi apa-apa, bahkan sampai mau pulang juga aman,” katanya.

Hal serupa juga dikatakan Gunawan, salah seorang warga Desa Keraya, Kecamatan Kumai ini mengatakan bahwa surutnya air laut sudah terjadi pada Selasa (22/1) siang dan kembali terulang pada Rabu (23/1) kemarin.

“Itu sudah dari kemarin, tapi tidak terjadi apa-apa. Memang tingkat surutnya air tidak seperti biasa. Saat malam hari air kembali normal,” terangnya.

Ia menuturkan bahwa tingkat surut di kawasan Pantai Teluk Bogam dan Keraya juga cukup jauh, bahkan perahu dan kapal ukuran sedang yang biasa tambat di pantai ikut kandas akibat kejadian itu.

“Kalau perahu nelayan memang dipinggiran, tapi kapal ukuran sedang yang biasa mencari ikan dan lego jangkar agak ke tengah juga ikut kandas,” ungkapnya

Terkait fenomena alam tak biasa yang dialami warga Kumai, Kepala BMKG Stamet Iskandar Pangkalan Bun Slamet Riyadi mengatakan bahwa kejadian itu diakibatkan oleh pengaruh supermoon.  Menurutnya hal itu biasa terjadi dan bukan merupakan tanda-tanda akan terjadinya tsunami. Saat ini kondisi bumi dan bulan berada pada titik terdekat (perige)

“Saat ini sedang terjadi purnam perige, ukuran bulan lebih besar 14 persen dari saat purnama apoge. Demikian juga tingkat kecerlangannya akan bertambah 30 persen. Efek purnama perige ini yang paling jelas terlihat adalah pada pasang surutnya air laut yang secara umum akan lebih besar daripada biasanya,” terangnya.

Namun hal ini, lanjutnya, tergantung pada kondisi topografi pantai dan tipe pasang surut di pantai tersebut. “Kondisi perige ini jarak bumi dan bulan sekitar 363.000 kilometer, sedangkan apogee sekitar 405.000 kilometer,” katanya.

Selain itu kejadian surutnya pantai disuatu tempat juga akan berbanding terbalik dengan wilayah lain. “Jadi ketika di daerah lain pasang, otomatis daerah lainnya akan surut,” jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa dari laporan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Mas Semarang, wilayah pantai di Kobar memang mengalami surut yang cukup besar saat siang hari dan akan kembali normal pada malam hingga tengah malam menjelang dini hari. (sla)

 

 


BACA JUGA

Senin, 03 November 2025 16:11

DPRD Kobar Temui Menteri P2MI

PANGKALAN BUN – DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) melakukan konsultasi…

Sabtu, 01 November 2025 17:54

Temui Menteri P2MI, DPRD Bahas Perluasan Peluang Kerja Warga Kobar ke Luar Negeri

PANGKALAN BUN – DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) melakukan konsultasi…

Sabtu, 01 November 2025 10:42

Infrastruktur Pedesaan Butuh Perhatian Pemerintah

PANGKALAN BUN – Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat…

Rabu, 29 Oktober 2025 13:21

DPRD Kobar Dorong Pemkab Perkuat Ketahanan Pangan

PANGKALAN BUN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin…

Senin, 27 Oktober 2025 13:08

Fraksi Golkar Dorong Optimalisasi Pendapatan Daerah dan Evaluasi Bagi Hasil Sawit

PANGKALAN BUN – Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat…

Jumat, 24 Oktober 2025 17:11

Komisi C DPRD Kobar Apresiasi DLH Aktif Tangani Pengelolaan Sampah hingga ke Desa

PANGKALAN BUN – Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)…

Rabu, 22 Oktober 2025 11:06

Fraksi Nasdem dan Gerindra Minta Pemkab Segera Tertibkan Distribusi BBM

PANGKALAN BUN – Antrean panjang kendaraan di sejumlah Stasiun Pengisian…

Senin, 20 Oktober 2025 11:52

Fraksi Gerindra Desak Rehabilitasi Ruang Kelas di SMPN 2 Arsel

PANGKALAN BUN – Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat…

Jumat, 17 Oktober 2025 11:52

Fraksi PAN-PKS Minta Pemkab Kobar Serius Tangani Anak Putus Sekolah

PANGKALAN BUN – Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai…

Rabu, 15 Oktober 2025 12:54

Fraksi Demokrasi Bangsa Desak Pemkab Kendalikan Harga Elpiji 3 Kg

PANGKALAN BUN – Fraksi Demokrasi Bangsa DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers