PANGKALAN BUN – Misteri tersendatnya aliran air PDAM ke sejumlah pelanggan akhirnya terungkap. Setelah melakukan pencarian kebocoran pipa sejak beberapa hari lalu petugas menemukan kebocoran besar jalur distribusi air di kawasan Jalan Samari, Pangkalan Bun, Minggu (27/1).
Sempat kesulitan karena berbagai kendala di lapangan, temuan kebocoran yang menyebabkan tekanan air berkurang drastis dan membuat pelanggan terganggu menjadi salah satu upaya serius dalam menangani keluhan pelanggan.
“Kebocoran sudah kita temukan. Sebelumnya sempat gagal kita mencari namun berkat kerja keras semua tim baik siang dan malam akhirnya kebocoran misterius itu bisa segera kita tangani,” ungkap Sapriansyah, Direktur PDAM Tirta Arut Pangkalan Bun, Minggu (27/1).
Temuan kebocoran itu dinilai cukup besar dan menyebabkan banyak air terbuang sia-sia. Namun yang terpenting kata Sapri, aliran air kepada pelanggan akan segera lancar. Setelah penanganan ini pihaknya mengaku masih ada satu lagi kendala yakni masalah kelistrikan. Tanpa bermaksud menyalahkan pihak PLN tetapi diakuinya atau tidak pasokan listrik sangat berpengaruh terhadap distribusi air ke pelanggan.
“Kalau listrik mati nyala terus pasti mengganggu distribusi air. Karena tentu genset yang ada tidak semampu bila dibandingkan dengan daya listrik PLN,” jelasnya.
Ia berharap kondisi kelistrikan di Kabupaten Kobar akan kembali normal sehingga keluhan- keluhan pelanggan bisa diminimalisir. Pada kesempatan ini ia kembali mengingatkan kepada pelanggan agar ketika ingin komplain diharapkan bisa langsung datang ke kantor PDAM atau melapor resmi melalui call center.
Jika hanya lapor di media sosial hal itu tidak memberikan solusi karena petugas tidak akan tahu dan tidak segera ditangani. “Tetapi jika laporan langsung ke PDAM tentu akan segera ditanggapi, lagipula ketika dalam perbaikan pelanggan bakal diantar air secara gratis dengan truk tangki sembari menunggu perbaikan selesa,” pungkasnya. (sam/sla)