SAMPIT – Buaya di Kabupaten Kotawaringin Timur kembali menunjukkan keganasannnya. Warga Desa Lempuyang, Kecamatan Teluk Sampit, Julhaidir (35), disambar predator mematikan itu, Jumat (1/2). Akibatnya, tangan kirinya putus.

Pria itu dilarikan ke RSUD dr Murjani Sampit, tadi malam. Dia didampingi istrinya, Halimah Salbiah (32). ”Dia digigit buaya. Buayanya kabur setelah menggigit tangan kiri suami saya hingga putus,” katanya.

Halimah menuturkan, saat itu suaminya sedang mandi di sekitar lanting. Julhaidir tak sadar aktivitasnya itu diintai buaya. Hingga akhirnya buaya itu menyerang tiba-tiba dan memangsa tangan kirinya. Julhaidir sempat terjatuh ke sungai.

Nyawanya selamat setelah berusaha memegang erat pepohonan di sungai itu. Ketika buaya pergi membawa tangan kirinya, Julhaidir kembali ke dasar lanting dan berteriak meminta tolong.

”Saya sempat mendengar ada suara empasan air yang terdengar sampai ke dalam rumah,” ujarnya.

Dia menuturkan, suaminya sudah diperingatkan agar tidak mandi pada malam hari untuk menghindari serangan buaya. Di sekitar Sungai Seranggas, sering dilalui buaya, sehingga warga terus waspada.

”Kata suami saya, buaya yang menyerang dirinya cukup besar. Saat digigit, dia hampir kehabisan napas ketika buaya membawanya ke dalam sungai. Namun, nasib berkata lain,” tuturnya.

Habitat buaya di Kotim memang kerap meresahkan. Mereka hidup di sejumlah titik, di antaranya perairan Desa Ganepo, Kecamatan Seranau, perairan Pulau Hanaut, hingga Mentaya Hilir Selatan.

Pihak terkait bersama aparatur Pemerintah Kecamatan telah melakukan berbagai upaya untuk meminimalisir korban serangan buaya. Di antaranya dengan memasang papan peringatan hingga jala dan pagar besi di rumah warga di pinggiran sungai. (sir/ign)