SAMPIT— Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), di penghujung bulan Januari hingga awal Februari ini sudah terdapat 34 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), Se Kotim. Untuk itu, upaya fongging fokus di beberapa daerah endemis akan dilakukan sebagai bentuk mencegah luasnya penyebaran DBD, dan meningkatnya jumlah kasus.
Kepala Dinkes Kotim dr Faisal Novendra Cahyanto menjelaskan, daerah endemis DBD menjadi perhatian serius pihaknya saat ini. Mengingat peningkatan kasus begitu signifikan, terutama sejak akhir bulan Januari memasuki bulan Februari ini. Menurutnya, daerah endemis sebagian besar di wilayah kota, baik wilayah Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dan Baamang.
”Daerah yang terjadi kasus akan dilakukan fogging, agar tidak menjangkit yang lain. Terutama di daerah yang padat penduduk,” ujarnya,Minggu (3/2).
Faisal juga mengatakan, daerah endemis sepertihalnya dalam kota ini menjadi salah satu daerah yang paling tinggi terjadi kasus DBD. Sehingga perlu penanganan prioritas, terlebih kawasan dalam kota ini, memiliki cukup banyak penduduk. ”Untuk itu perlu diwaspadai oleh masyarakat, terutama orangtua yang memiliki anak-anak balita," tambahnya.
Dirinya juga berpesan kepada warga, jika menunukan ciri-ciri DBD segera bawa ke pelayanan kesehatan, jangan sampai lambat ditangani, sebab dapat merenggut nyawa. Termasuk jika melihat kondisi anggota keluarga dalam keadaan sakit dan panas tidak turun segera periksakan ke pelayanan kesehatan.
”Terlebih pada bayi atau balita yang belum bisa menyampaikan kondisi keadaan kesehatan mereka," cetus Faisal.
Ditambahkannya, penyakit DBD ini dapat dicegah dengan upaya perhatian terhadap kebersihan di sekitar rumah. Termasuk dengan upaya Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), dengan memusnahkan barang yang dapat menjadi sarang nyamuk. (dc/gus)