SAMPIT–Kerusakan jalan kawasan permukiman Jalan Cristhopel Mihing Utara, Kecamatan Baamang, berpotensi menimbulkan gesekan antarwarga. Jalan tersebut tidak bisa dilalui oleh truk. Sementara jalan alternatif menuju permukiman diportal.
"Ini jelas bisa menimbulkan masalah baru karena Jalan Cristophel Mihing Utara ini tidak bisa dilalui. Sementara gang lainnya yang bisa dijadikan alternatif masuk rata-rata diportal," kata Zais, Ketua RT 14 Kelurahaan Baamang Tengah, Kecamatan Baamang.
Dengan diportalnya jalan, warga bersitegang. Warga ingin menggunakan jalur alternatif itu untuk mengangkut material bangunan ke dalam permukiman. Sebab, Jalan Cristophel Mihing tidak bisa dilalui.
"Akhirnya begini, antarwarga saling tegang karena tidak ada titik temu. Satu satunya pilihan segara perbaiki jalan utama itu saja," kata dia.
Diungkapkan Zais, pihaknya mendesak agar jalan poros itu segera diperbaiki pemerintah daerah dengan anggaran pemeliharaan atau anggaran yang dituangkan dalam APBD Kotim 2019 ini.
"Kami mendesak jalan itu segera diperbaiki. Semuanya warga di dalam jalan itu mengeluhkan kondisi sekarang," kata dia.
Menurutnya, Jalan Christophel Mihing juga sering mencelakakan pengendara. Banyak warga yang terjatuh di kubangan lumpur. "Kobannya sudah banyak, terutama yang pakai motor. Saya heran juga, katanya masuk proyek tetapi belum juga dikerjakan," kata dia. (ang/yit)