PANGKALAN BUN – Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Kalimantan Tengah lakukan pendampingan penyusunan manajemen risiko Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) Kabupaten Kotawaringin Barat.
Ketua Tim Bimtek Peningkatan Kapabilitas Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) Level III, Johan Arifin mengatakan, untuk meningkatkan kinerja SOPD dan kapabilitas APIP harus ada manajemen risiko di setiap SOPD.
”Tujuan kegiatan pendampingan penyusunan manajemen ini agar OPD mampu menganalisis risiko di tingkat program sehingga berdampak pada peningkatan kinerja masing-masing. Selain itu juga untuk meningkatkan kapabilitas APIP Kobar di Level III,” ujarnya.
Johan juga menambahkan bahwa manajemen risiko dimaksudkan agar program atau kegiatan setiap OPD dapat diketahui mana yang paling berisiko dan kurang berisiko. Data ini diharapkan dapat menjadi tolok ukur untuk mengantisipasi kemungkinan risiko yang sudah diperkirakan akan terjadi.
”Manajemen risiko sangat penting agar setiap program atau kegiatan dapat ketahui tingkat risikonya dan SOPD mampu mengantisipasi kemungkinan risiko yang sudah diperkirakan akan terjadi,” kata Johan.
SOPD yang ikut dalam kegiatan pendampingan Penyusunan Manajemen Risiko yakni Diskominfo Statistik dan Persandian, Dinas Pariwisata, Disperindagkop UKM, Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Disnakertrans, DP3AP2KB dan DPMD.
Bimtek yang digelar ini memang menarik antusias peserta. Mereka umumnya mengaku kegiatan ini bisa menambah pengetahuan untuk menyusun manajemen risiko. Hal inilah yang membuat mereka tertarik untuk datang dan menyimak di kegiatan ini.
”Acara ini bagus sekali karena tidak hanya bermanfaat untuk SOPD namun juga bagi kami sebagai auditor,” ujar Ahmad Hidayatnoor, salah seorang peserta dari Inspektorat Kabupaten Kobar. (sla/gus)