SAMPIT – Kunjungan Ketua KPU RI ke Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) untuk meninjau langsung kesiapan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kalimantan Tengah (Kalteng) , bukan tanpa alasan. Pada kesempatan tersebut, Husni juga menyoroti rendahnya partisipasi pemilih Kotim.

"Dalam waktu kurang dari 12 jam ini seluruh elemen masyarakat dan juga pelaksana pemilu harus mampu untuk memotivasi masyarakat agar bisa turut serta ke TPS untuk menentukan pilihan," jelas Ketua KPU RI Husni Kamil Malik, Selasa (26/1).

Menurut Husni, rendahnya partisipasi pemiilih pada Pilbup Kotim yang hanya mencapai 50 persen, diharapkan pada Pilgub Kalteng ini mampu mencapai target nasional, sekitar 70 persen. Terkait permasalahan keamanan, dia sangat percaya pihak keamanan di Kotim mampu untuk menjaga situasi kondusif daerah ini.

Sebelumnya, untuk meminimalisir terjadinya pelanggaran Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalteng 2016, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI mengunjungi Bawaslu Provinsi Kalteng. Kunjungan tersebut dilakukan untuk mendorong moral penyelenggara Pilgub Kalteng dalam melansanakan Pilgub 27 Januari 2016.

“Kita mau memberikan dorongan moral penyelenggara, sehingga mampu menjalankan tugasnya sebagai penyelenggaran negara," tegas Koordinator Divisi Hukum Penindakan dan Pelanggaran Bawaslu RI, Nielson Simanjuntak, saat ke Palangka Raya, Senin (25/1).

Nielson menegaskan, Pilgub Kalteng menjadi perhatian khusus bagi Bawaslu RI. Dirinya meminta kepada masing-masing pasangan calon agar berperilaku secara baik dan menunjukan sikap seorang pemimpin. Pasalnya, diantara dua pasangan calon tersebut nantinya akan memimpin Kalteng, tentu apa yang mereka lakukan akan diikuti masyarakat nantinya. (dc/tha)