PANGKALAN BUN - Proses penetapan skala prioritas pembangunan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat telah dimulai. Hal ini diawali dengan kegiatan musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang).
Dalam pelaksanaan musrenbang kali ini proses perencanaan pembangunan menggunakan SIMRAL (sistem aplikasi manajemen perencanaan, penganggaran dan pelaporan). Maksud dan tujuan diterapkannya aplikasi ini adalah untuk lebih meningkatkan kualitas pelaksanaan Musrenbang, sehingga diharapkan dapat terwujud sinkronisasi dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran dan pelaporan.
Aplikasi ini juga sebagai wujud keseriusan pemerintah dalam mengawal berbagai usulan prioritas pembangunan dari masyarakat yang bersifat strategis untuk dapat diwujudkan dalam agenda rencana kerja pemerintah daerah.
“Penerapan aplikasi ini dalam perencanaan pembangunan sudah mulai diterapkan oleh Pemkab Kobar sejak tahun 2018 lalu, hanya saja penerapannya dimulai di Musrenbang tingkat kecamatan. Mulai tahun 2019 ini, aplikasi SIMRAL sudah diterapkan sejak musrenbang di tingkat desa,” kata Bupati Kobar Hj Nurhidayah.
Aplikasi SIMRAL yang digunakan saat ini secara bertahap akan dikembangkan dan ditingkatkan, searah dengan kebijakan pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintah yang baik dengan dukungan teknologi informatika.
Bupati juga mengatakan jika pembangunan yang telah dilaksanakan bersama oleh Pemkab Kobar dan seluruh masyarakat selama ini, secara umum telah menunjukkan berbagai perubahan dan keberhasilan.
“Namun pekerjaan kita ke depan memang tidak ringan, penyelenggaraan pemerintahan yang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi informasi harus terus dikembangkan dalam upaya meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan pelayanan publik,” terangnya.
Melalui pelaksanaan Musrenbang pihaknya berharap kegiatan itu menjadi media interaktif bagi segenap stakeholders kecamatan untuk menetapkan program dan kegiatan kecamatan serta rekomendasi kebijakan guna mendukung implementasi program/kegiatan tahun anggaran berikutnya.
“Marilah kita membangun komitmen bersama diantara para pemangku kepentingan dalam pencapaian pembangunan yang berkualitas, transparan dan akuntabel,” lanjut harapnya. (sla)
