KUALA PEMBUANG - Sejumlah tenaga honorer kategori dua (K2) mengaku tidak bisa mengikuti tes Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) yang dilaksanakan Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) pada Sabtu (23/2) pekan tadi.
Pasalnya, BKPSDM sangat minim informasi, sehingga sejumlah tenaga honor di Seruyan tidak bisa ikut tes.
Salah satu tenaga honorer K2 di Seruyan inisial SN mengatakan pihaknya berada di daerah pelosok Seruyan, sehingga tidak bisa mendapatkan informasi tes tersebut, pihak BKPSDM tidak memberikan informasi terkait pendaftaran kepada pihaknya.
Minimnya informasi dari BKPSDM tersebut membuat mereka kecewa, karena harapan untuk mendapatkan status pegawai dengan gaji setara Pegawai Negeri Sipil (PNS) pupus sudah.
”Kami tidak menerima informasi sama sekali dari BKPSDM mengenai ini (P3K),” ujar SN.
Terpisah, Kabid Mutasi dan Promosi BKPSDM Seruyan Yudiansyah ketika dihubungi Radar Sampit, terkait keluhan sejumlah K2 yang tidak bisa ikut tes tersebut dan minim informasi dari BKPSDM.
Dia mengakui memang tes ini terkesan dadakan, bahkan menurutnya pengumuman dan sebagainya memang dikelola pemerintah pusat sehingga sebagai saat pelaksanaan pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa.
Ditanyakan terkait jumlah peserta yang mengikuti tes P3K, hanya 20 orang, dan formasi yang disiapkan untuk P3K ini memang cuma 20.
”Semuanya diambil alih pemerintah pusat, kami hanya menjalankan,” ujarnya. (hen/fm)