KUMAI - Tiga bocah asal di Desa Asam Baru, Kecamatan Danau Seluluk, Kabupaten Seruyan, tenggelam saat liburan di Pantai Tanjung Penghujan, Desa Teluk Bogam, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Minggu (24/2) pagi. Dua pelajar ditemukan tewas dan satu selamat dalam insiden tersebut.
Kepala Desa Teluk Bogam Syahrial mengatakan, dirinya mendapatkan laporan ada pengunjung pantai yang tenggelam, Minggu (24/2) pagi. Pengunjung pantai ini berasal dari luar daerah.
”Korban bersama keluarganya memang datang ke pantai untuk berlibur. Mereka datang berombongan sebanyak 70 orang itu berasal dari Asam Baru dan tiba Desa Teluk Bogam pada hari Sabtu (23/2) malam, sekitar pukul 20.00 WIB,” kata Syahrial.
Karena datang sudah malam, rombongan ini mendirikan tenda persis di depan villa yang ada di Pantai Tanjung Penghujan tersebut. Kemudian pada Minggu pagi, sejumlah anak-anak bermain di bibir pantai. Namun kabarnya ada tiga anak yang mencoba berenang hingga ke tengah.
”Saat anak-anak pada bermain di pantai ada yang dikabarkan tenggelam. Keluarga korban juga mendatangi saya. Tentu dapat kabar itu membuat kaget, karena selama ini pengunjung yang ke pantai baik-baik saja,” ujarnya.
Setelah mendapat laporan itu lanjut Syahrial, dirinya langsung mengerahkan warga melakukan pencarian dengan kelotok dan ada yang langsung menyisir sekitar Tanjung Penghujan. Ada sekitar 100 orang yang melakukan pencarian. Sebagian menggunakan kelotok dan ada juga berjalan menyusuri pantai. Lokasi tenggelam tepat berada di lokasi gosong yang menjorok ke pantai dengan kedalaman sekitar empat meter.
“Menurut informasi dari keluarga, korban memang tidak bisa berenang. Kita melakukan pencarians sekitar 30 menit dan berhasil menemukan tiga anak itu. Dua meninggal dan satu selamat,” jelasnya.
Sementara Kasat Polair Polres Kobar Iptu Herbet Simanjuntak membenarkan kejadian itu, dan menjelaskan bahwa korabn yang tenggelam bukanlah warga Kobar, melainkan pengunjung pantai yang berasal dari Kabupaten Seruyan.
Awalnya ada 20 orang anak anggota rombongan yang berenang di pantai tersebut. Namun 30 menit kemudian ada yang berteriak minta tolong dan memberitahukan bahwa ada anak yang tenggelam.
Setelah pertolongan datang, satu korban berhasil diselamatkan bernama Fais (10), dan pencarian dilanjutkan hingga menemukan Deka (14) dan Ogi (11) yang merupakan korban meninggal.
“Selanjutnya korban selamat dibawa ke Puskesmas Desa Teluk Bogam. Sementara untuk korban meninggal langsung dievakuasi hingga akhirnya dibawa pulang pihak keluarga,” jelasnya.
Dari keterangan saksi di TKP diketahui bahwa korban tidak pandai berenang. Kuat dugaan, saat terbawa arus, mereka tidak kuat menahannya dan tenggelam.
Sementara itu Camat Kumai Yudi Hudaya berharap kejadian tersebut tidak terulang kembali. Pihaknya telah menginstruksikan untuk memasang tanda peringatan larangan berenang bagi anak-anak.
”Kades sudah saya hubungi dan kedepanya kami minta dibuatkan papan pengumuman larangan berenang bagi anak-anak dengan jarak tertentu. Karena membahayakan bagi pengunjung,” jelasnya. (rin/sla)