PANGKALAN BUN – Kabupaten Kotawaringin Barat miliki sedikitnya 20 embung yang dapat berfungsi sebagai penyangga kebutuhan air masyarakat, sistem irigasi, pencegah banjir, pariwisata, dan juga konservasi sumber daya air.
Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Panataan Ruang (PUPR) Kobar Erdi Setiawan mengungkapkan bahwa saat ini Pemkab Kobar memang cukup gencar membangun embung atau waduk.
“Karena banyak fungsi yang bisa dimanfaatkan dari keberadaan penampung air tersebut. Bisa yang utama tentu untuk irigasi, pencegah banjir, pencegah banjir, dan yang tak kalah penting adalah konservasi air itu sendiri,” ujarnya, Selasa (26/2).
Selain itu sesuai dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Kobar, embung dapat berfungsi untuk pengembangan pertanian dan juga pariwisata. “Dan pemerintah pusat juga membantu dalam program tersebut, terutama yang berhubungan langsung dengan program ketahanan pangan. Misalnya embung digunakan untuk memperkuat sistem irigasi pertanian,” terangnya.
Sampai saat ini tiga embung yang telah rampung 100 persen adalah embung Sungai Pulau, bendung Berambai Makmur, Sagu Suka Mulya, dan Batu Belaman. Sedangkan yang masih berproses diantaranya embung Amin Jaya, Sidomulyo, Kebun Agung, Marga Mulya, Riam Durian, Arga Mulya, Sungai Kuning, Sungai Rangit 1, Sungai Rangit 2, Lada Mandala Jaya, Danau Gatal, dan Sungai Tendang serta revitalisasi Danau Masorayan.
“Embung yang masih dalam proses ini dalam kondisi telah tergali dan sudah mampu menampung air. Namun masih butuh penguatan konstruksi dan peningkatan lain. Standarnya seperti bendung Berambai dan embung Sungai Pulau,” katanya.
Kemudian untuk embung yang dalam perencanaan saat ini berada di kawasan Sungai Hijau, dan kawasan Danau Asam. “ Ada juga di Natai Kerbau yang masuk dalam usulan,” tambahnya. (sla)